Penipu Loker Transjakarta Diciduk Polisi
Seorang pria berinisial RP (51) ditangkap polisi atas dugaan penipuan dan penggelapan terkait lowongan kerja di PT Transjakarta. Kasus ini terungkap setelah lebih dari 18 korban melapor karena dijanjikan menjadi sekuriti dan pramugara bus Transjakarta.
Pelaku meminta uang kepada para korban dengan jumlah mulai Rp2 juta hingga Rp4 juta. Namun, hingga kini, para korban belum mendapat pekerjaan yang dijanjikan tersebut.
Modus Penipuan dan Kerugian Korban
Penipuan ini terjadi dua minggu lalu di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. RP mengiming-imingi pekerjaan dengan syarat membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebagai biaya proses rekrutmen. Uang dari para korban kemudian digelapkan oleh pelaku.
Total kerugian yang dialami para korban diperkirakan mencapai Rp40 juta. Polisi saat ini telah meminta keterangan dari saksi dan mengimbau korban untuk melapor guna menindaklanjuti kasus tersebut.
Peringatan dari PT Transjakarta
PT Transjakarta mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan perusahaan. Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi penerimaan pegawai berlangsung tanpa biaya apapun.
“Transjakarta tidak pernah memungut biaya berupa transfer dana, akomodasi, atau imbalan dalam seluruh tahapan rekrutmen,” kata Ayu. Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi lowongan kerja yang tidak berasal dari saluran resmi.
Saluran Resmi Informasi Lowongan Kerja
PT Transjakarta hanya mengumumkan informasi lowongan kerja melalui dua kanal resmi: situs web resmi di https://karier.transjakarta.co.id/lowongan dan akun LinkedIn resmi perusahaan. Informasi yang disampaikan hanya bersumber dari dua media ini guna menghindari penyebaran hoaks dan penipuan berkedok loker.
Ayu mengingatkan, “Masyarakat harus selektif dan hanya berpegang pada sumber informasi resmi untuk menghindari kerugian materiil maupun non-materiil yang timbul akibat penipuan.”
Langkah yang Harus Diperhatikan Masyarakat
- Jangan pernah membayar biaya apapun untuk proses rekrutmen kerja di PT Transjakarta.
- Pastikan informasi lowongan diperoleh dari situs atau akun resmi perusahaan.
- Waspadai pihak yang mengatasnamakan Transjakarta tetapi meminta uang sebelum diterima kerja.
- Segera laporkan kepada polisi jika menjadi korban penipuan seperti ini.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi pencari kerja agar tidak mudah tergiur janji palsu yang berpotensi merugikan. Penipuan lowongan kerja dengan memanfaatkan nama perusahaan besar seperti Transjakarta masih marak terjadi dan butuh kewaspadaan tinggi dari masyarakat luas.
Polisi terus mengusut pelaku dan mengimbau korban agar melapor resmi. Transjakarta juga berkomitmen melindungi masyarakat dengan menyediakan informasi transparan dan proses seleksi yang gratis dan jelas.





