
Siswa SMA/SMK yang ingin mendaftar KIP Kuliah 2026 melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) harus mengetahui status desilnya terlebih dahulu. Status ini sangat penting untuk memastikan kelayakan menerima bantuan biaya pendidikan dari pemerintah.
Data status desil diperoleh dari DTSEN atau Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional. DTSEN adalah basis data resmi yang memetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Indonesia. Informasi ini dipakai berbagai kementerian dan lembaga sebagai acuan dalam menentukan siapa yang berhak mendapat bantuan sosial, termasuk KIP Kuliah.
Apa Itu Status Desil dan Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Desil adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan kondisi ekonomi keluarga yang dibagi ke dalam 10 kelompok. Masing-masing kelompok ini mewakili 10 persen kondisi kesejahteraan nasional secara urut dari yang paling miskin hingga yang kaya. Semakin kecil angka desil berarti kondisi ekonomi keluarga semakin rendah.
Berikut klasifikasi desil menurut data resmi pemerintah:
- Desil 1: Sangat Miskin (10% terendah)
- Desil 2: Miskin (11-20%)
- Desil 3: Hampir Miskin (21-30%)
- Desil 4: Rentan Miskin (31-40%)
- Desil 5: Pas-pasan (41-50%)
- Desil 6-10: Menengah ke Atas (51-100%)
Kelompok desil 1 sampai 4 merupakan prioritas utama penerima bantuan sosial seperti KIP Kuliah. Desil 5 berpotensi memperoleh bantuan tertentu, tergantung hasil evaluasi lebih lanjut. Sementara desil 6 sampai 10 tidak menjadi prioritas penerima bantuan.
Untuk mengecek status desil, siswa dan keluarganya dapat mengakses data di laman resmi DTSEN yang disediakan pemerintah. Informasi ini biasanya juga dapat dikonfirmasi melalui dinas sosial atau sekolah sebagai perantara verifikasi data.
Mengapa Status Desil Penting Saat Mendaftar KIP Kuliah SNBP 2026?
Status desil menjadi bukti utama bahwa calon mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Verifikasi status ini dilakukan saat proses pendaftaran untuk memastikan bantuan KIP Kuliah tepat sasaran. Jadi, calon mahasiswa yang tidak sesuai dengan ketentuan desil bisa gagal dalam proses verifikasi.
Selain itu, status desil juga menentukan prioritas penerima bantuan dalam berbagai jalur seleksi. Contohnya, untuk jalur afirmasi pendidikan seperti SNBP, umumnya peserta harus masuk dalam desil 1 sampai 5.
Dengan mengetahui dan memastikan status desil, calon mahasiswa bisa menghindari masalah di kemudian hari terkait proses verifikasi KIP Kuliah. Ini juga memudahkan mereka dalam mendapatkan bantuan biaya kuliah sampai lulus.
Pemerintah sangat menekankan pentingnya data yang akurat agar program KIP Kuliah dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, jangan abaikan langkah awal ini sebelum mendaftar SNBP 2026.
Melakukan pengecekan status desil secara dini memberi gambaran jelas tentang peluang mendapat bantuan dan mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan. Pastikan pula data keluarga sudah terupdate di DTSEN agar tidak mengalami kendala saat verifikasi.
Dengan pemahaman tentang status desil ini, para calon mahasiswa dapat lebih percaya diri mengikuti proses seleksi dan meraih kesempatan mendapatkan KIP Kuliah yang akan sangat membantu biaya pendidikan mereka.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id





