Cara Resmi Turunkan Desil Bansos untuk Kembali Terima Bantuan Sosial dengan Mudah

Shopee Flash Sale

Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kerap mengalami kendala saat saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka mendadak kosong. Hal ini terjadi meskipun jadwal pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra Rp900.000 sudah diatur pemerintah.

Salah satu penyebabnya adalah naiknya skor desil dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Peningkatan nilai desil ini membuat data secara otomatis menghapus nama KPM dari daftar penerima bansos.

Pengertian dan Dampak Nilai Desil pada Bansos

Desil adalah ukuran kesejahteraan yang dipakai Kementerian Sosial untuk menentukan prioritas penerima bantuan. Penilaian berbasis desil mempertimbangkan penghasilan, pekerjaan, aset, dan kondisi tempat tinggal keluarga.

Secara umum, desil 1 sampai 5 merupakan kelompok prioritas penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK). Sedangkan desil 6 sampai 10 menunjukkan status ekonomi lebih baik sehingga peluang mendapatkan bansos menjadi sangat kecil atau tidak ada.

Jika keluarga Anda berada di desil tinggi, penting untuk memperbaharui data agar mencerminkan kondisi sebenarnya. Perubahan ini dapat membuka peluang kembali menerima bansos.

Panduan Resmi Menurunkan Nilai Desil DTSEN

Berikut langkah resmi yang bisa dilakukan agar nilai desil menurun dan peluang mendapatkan bansos terbuka kembali:

  1. Kumpulkan Bukti Dokumen dan Foto Kondisi Rumah
    Persiapkan dokumen dan foto untuk membantu petugas menilai keadaan sesungguhnya. Data yang perlu dikumpulkan meliputi:

    • Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
    • Foto bagian depan rumah
    • Foto bagian dalam rumah seperti ruang tamu, dapur, kondisi lantai, dinding, dan atap
    • Surat keterangan jika tinggal menumpang atau mengontrak
  2. Ajukan Perubahan Data ke Kelurahan atau Pendamping Sosial
    Pengajuan perubahan data dapat dilakukan melalui:

    • Pendamping PKH atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
    • Operator DTKS di kelurahan atau desa
    • Kantor Dinas Sosial setempat
  3. Pastikan Data Kependudukan di Dukcapil Tersinkronisasi
    Verifikasi data kependudukan agar tidak ada kesalahan yang menghambat proses pembaruan. Periksa:

    • Alamat yang tercantum sesuai Kartu Keluarga
    • Jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah sama dengan data
    • Nomor Induk Kependudukan (NIK) aktif dan valid

Data yang lengkap dan valid mempermudah verifikasi dan pembaruan skor desil secara akurat.

Proses Verifikasi dan Penilaian Ulang

Setelah pengajuan data dilakukan, petugas akan melakukan verifikasi di lapangan terhadap dokumen dan kondisi rumah yang sudah dilengkapi. Penilaian ulang dilakukan untuk menentukan apakah skor desil benar-benar bisa turun sesuai kondisi terbaru.

Penurunan nilai desil berarti keluarga kembali masuk kategori prioritas penerima bantuan sesuai ketentuan Kementerian Sosial. Ini berpotensi membuka kembali akses bansos seperti PKH, BPNT, dan BLT Kesra yang sebelumnya terputus.

Pengajuan perubahan data harus dilakukan secara resmi dan sesuai prosedur di masing-masing tingkat administrasi. Masyarakat bisa menghubungi pendamping PKH maupun petugas di kelurahan agar proses berjalan tertib dan transparan.

Pembaharuan data dan penurunan nilai desil sangat penting sebagai langkah legal agar KPM tidak kehilangan hak menerima bantuan sosial. Kondisi sosial ekonomi yang dinamis membutuhkan pembaruan data secara berkala untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Dengan cara resmi ini, peluang KPM kembali masuk daftar penerima bansos bisa meningkat. Jadi, siapkan dokumen dan lakukan pengajuan dengan lengkap agar kondisi nyata keluarga tercermin pada data pemerintah.

Berita Terkait

Back to top button