DSDABM Bandung Percepat Normalisasi Drainase dan Perbaikan Jalan untuk Cegah Banjir

Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung memperkuat upaya normalisasi drainase dan perbaikan jalan di berbagai wilayah. Langkah ini diambil untuk mengatasi tantangan peningkatan intensitas hujan yang sering menyebabkan genangan air dan kerusakan infrastruktur.

Kepala DSDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menegaskan pentingnya fungsi drainase yang optimal dalam mengalirkan limpasan air dari jalan maupun lingkungan sekitar menuju sungai. Menurut Rizki, drainase harus mampu menampung serta mengalirkan air secara efektif guna mencegah banjir dan genangan di wilayah perkotaan.

Normalisasi dan Revitalisasi Drainase

DSDABM melakukan berbagai langkah normalisasi drainase, termasuk memperlebar saluran yang menyempit dan merevitalisasi drainase untuk meningkatkan kapasitas tampung air. Selain itu, saluran drainase baru juga dibangun di titik-titik strategis. Pembersihan rutin sampah dan lumpur dilakukan setiap hari untuk menjaga kelancaran aliran air.

Namun, Rizki mengungkapkan bahwa sampah dan sedimentasi tetap menjadi kendala utama. “Tingginya volume sampah yang dibuang ke saluran kerap menimbulkan penyumbatan, bahkan setelah dibersihkan,” ujarnya. Kondisi ini menyebabkan saluran kembali penuh dalam waktu singkat, menghambat aliran air dan meningkatkan risiko genangan.

Untuk itu, DSDABM mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran drainase. Dukungan warga sangat penting agar saluran tetap bersih dan air dapat mengalir dengan lancar. Dengan partisipasi aktif masyarakat, penanganan drainase akan lebih efektif dan risiko banjir bisa dikurangi.

Perbaikan Jalan Berkelanjutan

Selain fokus pada drainase, DSDABM juga mengintensifkan perbaikan jalan di seluruh Kota Bandung. Kegiatan ini berjalan secara berkelanjutan dengan dua skema utama, yaitu pekerjaan berkala berdasarkan kontrak dan pemeliharaan rutin. Pekerjaan berkala ditargetkan selesai sebelum puncak arus libur Natal dan Tahun Baru.

Rizki menegaskan, seluruh paket pekerjaan kontraktual harus rampung sekitar pertengahan Desember. “Target kami sekitar tanggal 15 Desember semuanya sudah selesai, agar saat liburan nanti jalan-jalan dalam kondisi baik,” jelasnya. Di sisi lain, pemeliharaan rutin tetap berjalan tanpa batas waktu khusus, untuk mengatasi kerusakan kecil yang muncul mendadak akibat hujan tinggi.

Tantangan dan Harapan

Tantangan utama yang dihadapi DSDABM adalah tingginya volume sampah yang masuk ke saluran drainase, yang menghambat normalisasi dan peningkatan kapasitas saluran. Namun, upaya intensif melalui normalisasi, revitalisasi, pembersihan rutin, serta pembangunan saluran baru dapat memperbaiki kondisi drainase Kota Bandung.

Perbaikan jalan secara terencana dan tepat waktu juga menjadi strategi penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, terutama saat momen liburan tiba. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, pengelolaan drainase dan perbaikan infrastruktur jalan di Bandung dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version