
Sopir Pengganti Mobil MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru Terungkap
Sopir pengganti mobil pengangkut makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Cilincing akhirnya diketahui. Mobil tersebut dikendarai oleh pria berinisial AI saat kejadian berlangsung.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, mengungkapkan bahwa AI didampingi kernet berinisial MRR saat kecelakaan tersebut terjadi. AI bertugas menggantikan sopir utama yang sedang sakit sehingga disebut sebagai sopir pengganti.
Menurut Bobi, pengemudi AI sudah dua kali mengantar makanan MBG ke SDN Kalibaru 01 Cilincing. Namun, saat insiden berlangsung, AI mengaku rem mobil tidak berfungsi dengan baik.
AI menjelaskan bahwa lokasi sekolah berada di tanjakan. Sopir tersebut berencana menginjak rem, tetapi pedal gas yang terinjak justru membuat mobil melaju sehingga menyebabkan tabrakan.
Keterangan sementara menyebutkan AI mengira pedal gas yang diinjaknya adalah rem. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kronologi sebenarnya.
Polisi Usut Tuntas Insiden di SDN Kalibaru 01 Cilincing
Polres Metro Jakarta Utara langsung menyikapi insiden ini dengan mengusut kejadian secara menyeluruh. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz memastikan proses hukum berjalan cepat.
Erick menegaskan, kepolisian akan bersikap terbuka dan profesional jika ditemukan unsur pidana dalam kasus ini. Penanganan kasus akan dilanjutkan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Pihak kepolisian mengutamakan kejelasan fakta dan memastikan keselamatan warga sekolah serta mencegah kejadian serupa di masa depan. Sementara itu, korban mendapatkan penanganan medis yang segera.
Fakta Penting Seputar Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa
- Sopir pengganti berinisial AI yang mengemudikan mobil MBG saat kejadian.
- AI didampingi kernet MRR ketika menabrak siswa dan guru.
- Lokasi kejadian berada di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara.
- Rem mobil disebut tidak berfungsi normal saat kecelakaan terjadi.
- Polisi masih melakukan olah TKP dan investigasi menyeluruh.
- Proses hukum dijalankan jika ada unsur pidana.
- Korban segera mendapatkan perawatan medis dari pihak terkait.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena berkaitan langsung dengan keselamatan anak-anak sekolah. Keseriusan kepolisian dalam menangani kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Polres Metro Jakarta Utara terus memantau perkembangan penyelidikan dan memberikan informasi terkini kepada publik. Masyarakat dan pihak sekolah pun diminta waspada dan turut serta menjaga keamanan di lingkungan sekolah.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id





