Infrastruktur Lumpuh Imbas Banjir Bandang Tapanuli
Banjir bandang dan tanah longsor melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kerusakan tidak hanya mengenai permukiman, tetapi juga melumpuhkan layanan dasar seperti listrik dan air bersih.
Hingga Jumat (19/12), pasokan listrik PLN di beberapa titik masih terputus total. Layanan distribusi air bersih dari PDAM juga berhenti, menyebabkan kesulitan besar bagi warga terdampak.
Pengungsi Andalkan Lampu Tenaga Surya
Ribuan pengungsi terpaksa menjalani malam dalam keadaan gelap. Pemerintah daerah kemudian menyiagakan penerangan darurat berupa lampu tenaga surya di posko-posko pengungsian.
Khotop Nasution, warga Kecamatan Tukka, mengatakan bahwa listrik sudah tidak tersedia sejak awal bencana. Ia mengaku terbantu dengan lampu tenaga surya yang diberikan pemerintah.
Upaya Pemulihan Lingkungan dan Infrastruktur
Di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, warga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan material longsor. Namun, warga yang rumahnya hancur total masih harus tinggal di pengungsian dengan fasilitas minim.
Akses transportasi menuju kawasan Tapanuli Tengah juga terhambat. Jalan rusak dan tertutup tanah membuat mobilitas warga sulit.
Percepatan Pemulihan dengan Dukungan Alat Berat dan Personel
Beberapa alat berat telah dikerahkan untuk membuka akses yang terisolasi. Mereka didukung oleh personel TNI, Polri, dan relawan dari komunitas setempat.
Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan bahwa penanganan dampak bencana masih mengandalkan bantuan internal dan domestik.
Ia juga menyebut belum menerima bantuan dari luar negeri. Bantuan dari perusahaan TPL tertunda karena sedang ada penataan kawasan hutan dan lingkungan hidup.
Fakta Penting Dampak Banjir Bandang Tapanuli
- Listrik PLN dan air PDAM terputus total di beberapa titik.
- Ribuan pengungsi mengandalkan lampu tenaga surya untuk penerangan malam.
- Jalan akses utama banyak ambruk dan tertimbun longsor.
- Alat berat dan personel keamanan dikerahkan untuk membuka jalur transportasi.
- Penanganan bencana masih mengandalkan kekuatan lokal dan dukungan domestik saja.
Situasi ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi warga Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pasca bencana. Penanganan layanan dasar dan pemulihan infrastruktur menjadi prioritas utama. Lampu surya sebagai solusi penerangan darurat membantu meringankan beban pengungsi. Pemerintah terus berupaya membuka akses dan mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com





