Pasca banjir bandang yang melanda kawasan Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ruas jalan penghubung Maninjau-Lubuk Basung telah dibuka kembali. Saat ini, arus lalu lintas di jalur tersebut masih diberlakukan sistem buka tutup karena sebagian badan jalan masih tertutup lumpur dan bebatuan sisa material banjir.
Puluhan personel TNI dari Kodim 0304/Agam dan Batalyon TP 897 Singgalang dikerahkan untuk melakukan pembersihan material banjir yang menutupi jalan utama dan fasilitas umum di wilayah terdampak. Mereka bekerja menggunakan alat manual seperti cangkul dan sekop, membersihkan lumpur dan bebatuan dengan giat secara bertahap.
Seiring berjalannya waktu, jalur yang semula tertutup material sudah mulai terbuka dan dapat dilalui kendaraan. Namun sistem buka tutup tetap diterapkan demi menjaga keselamatan pengendara dan kelancaran proses pembersihan yang masih berlangsung.
Untuk mendukung kelancaran, kendaraan yang melintas dari Jorong Pasa, Nagari Maninjau menuju Lubuk Basung diarahkan melintas bergantian melalui jalur utama di Jorong Pasa Muaro Pisang, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya. Hal ini dilakukan agar proses pembersihan tidak terganggu.
Pelda Yusrizal, anggota Kodim 0304/Agam, menjelaskan bahwa pembersihan difokuskan terlebih dahulu pada akses jalan utama agar aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali. “Hari ini TNI bersama masyarakat melakukan gotong royong menyingkirkan material banjir,” ujarnya.
Selain ruas jalan dan fasilitas umum, petugas gabungan bersama masyarakat juga membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak. Lumpur yang mengendap di dalam dan sekitar rumah harus diangkut secara manual agar hunian dapat segera ditempati kembali.
Dampak banjir bandang menyebabkan 15 rumah terendam lumpur sehingga aktivitas warga sempat terganggu. Hingga kini proses pembersihan masih terus dilakukan secara intensif oleh petugas dan masyarakat setempat.
Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan kemungkinan terjadinya banjir susulan di wilayah tersebut. Peringatan ini penting guna meminimalkan kerugian dan menjaga keselamatan warga di masa mendatang.





