Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Pantura dan bagian selatan Jawa Tengah pada Minggu, 28 Desember 2023. Masyarakat di 20 daerah diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung akibat kondisi cuaca yang berfluktuasi.
Pada pagi hari, cuaca umumnya cerah berawan, namun hujan ringan hingga sedang mulai mengguyur wilayah Jawa Tengah dari siang hingga malam hari. BMKG memperingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di sejumlah daerah, khususnya di Pantura dan bagian selatan Jawa Tengah.
Gelombang Tinggi dan Rob di Perairan Utara Jawa Tengah
Gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Jawa Tengah, mulai dari kawasan Pekalongan hingga Kendal, serta Semarang hingga Demak dan Pati hingga Rembang. Kecepatan angin yang mencapai lebih dari 15 knot meningkatkan risiko terhadap aktivitas pelayaran dan nelayan di daerah tersebut.
BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang mengimbau para nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di pantai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi. Selain itu, air laut pasang (rob) dengan ketinggian hingga 1 meter berpotensi terjadi pada dini hari pukul 01.00 hingga 05.00 WIB.
Rob ini dapat menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Pantura seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati. Kondisi ini menjadi ancaman serius terutama bagi pemukiman dan infrastruktur di kawasan pesisir.
Daerah Rawan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah
Menurut prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Risca Maulida, ada 20 daerah di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Wilayah tersebut meliputi:
- Cilacap
- Banyumas
- Purbalingga
- Banjarnegara
- Kebumen
- Purworejo
- Wonosobo
- Mungkid
- Karanganyar
- Sragen
- Jepara
- Demak
- Ungaran
- Temanggung
- Batang
- Kajen
- Pemalang
- Magelang
- Salatiga
- Ambarawa
Risca menegaskan bahwa warga di daerah tersebut harus waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak dari cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Kondisi Cuaca Umum dan Saran Waspada
Di wilayah lainnya, hujan ringan hingga sedang masih berpotensi mengguyur dengan angin bertiup dari arah barat ke utara pada kecepatan 10-25 km/jam. Suhu udara berkisar antara 18 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembaban relatif antara 60 hingga 95 persen.
Dengan kondisi ini, masyarakat disarankan untuk tetap memantau informasi cuaca terkini dan menghindari aktivitas di perairan saat gelombang tinggi terjadi. Pihak berwenang juga diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana terkait cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada keselamatan dan infrastruktur.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com




