Salah satu jenazah korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakina berhasil ditemukan di Pulau Serai, kawasan Taman Nasional Komodo, pada Senin pagi (29/12). Korban yang berjenis kelamin perempuan itu dipastikan sebagai putri dari Pelatih Valencia, Martines Fernando, berdasarkan pengakuan langsung ibunya yang juga merupakan penumpang selamat.
Penemuan jenazah dilakukan pertama kali oleh nelayan setempat sekitar pukul 06.15 Wita dalam kondisi terapung di perairan dekat Pulau Serai. Tim SAR gabungan segera bergerak ke lokasi penemuan dan mengevakuasi jenazah sekitar lima menit setelah laporan diterima.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa menggunakan ambulans laut menuju Pelabuhan Marina Labuan Bajo. Kedatangan jenazah disambut oleh suasana penuh haru, terutama oleh Amanda, ibu korban, yang memastikan identitas anaknya setelah melihat langsung di dalam ambulans. Ia mengungkapkan dengan suara penuh kesedihan, “Itu putri saya,” di tengah isak tangis para keluarga dan korban selamat lainnya.
Selanjutnya, jenazah korban ditangani lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merombok. Saat ini, proses identifikasi dan penanganan medis terus dilakukan untuk kepastian data korban.
Peristiwa tenggelamnya KM Putri Sakina terjadi beberapa hari lalu di perairan Taman Nasional Komodo. Kapal wisata tersebut membawa beberapa warga negara asing asal Spanyol, yakni Martin Carreras Fernando dan ketiga anaknya, yang hingga kini masih dinyatakan hilang. Korban asing tersebut antara lain Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martinez Ortuno Enriquejavier.
Koordinator Pos SAR Labuan Bajo, Edy Suryono, menjelaskan bahwa upaya pencarian korban lainnya yang belum ditemukan masih terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Tim SAR gabungan mengerahkan sumber daya maksimal guna mempercepat proses evakuasi dan penyelamatan.
Insiden ini kembali menimbulkan sorotan terkait keselamatan kapal wisata di perairan Labuan Bajo. Pemerhati keselamatan transportasi laut mendesak adanya tindakan tegas untuk meningkatkan standar keselamatan demi mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa mendatang.
Data penting berikut terkait penemuan jenazah dan kondisi evakuasi:
1. Jenazah ditemukan mengapung di perairan Pulau Serai pada pukul 06.15 Wita.
2. Evakuasi dilakukan tim SAR gabungan sekitar pukul 06.20 Wita.
3. Jenazah dibawa ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo menggunakan ambulans laut.
4. Identitas korban dipastikan oleh keluarga di lokasi kedatangan jenazah.
5. Jenazah dibawa ke RSUD Merombok untuk proses lebih lanjut.
Kejadian tenggelamnya KM Putri Sakina menjadi peringatan serius bagi pengelola kapal wisata dan otoritas keselamatan laut di Labuan Bajo. Penemuan jenazah korban memberi harapan sekaligus kesedihan bagi keluarga. Pencarian korban lainnya masih berlangsung dengan harapan dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com




