Aceh kembali diguncang oleh serangkaian gempa yang terjadi secara beruntun dalam satu hari. Pada Rabu, 31 Desember 2025, BMKG mencatat sebanyak 11 gempa mengguncang wilayah Aceh dari dini hari hingga menjelang siang.
Gempa pertama terjadi pukul 00.13 WIB di Kabupaten Pidie Jaya dengan kekuatan magnitudo 2,2 dan kedalaman lima kilometer. Selanjutnya, gempa-gempa kecil mengikuti di beberapa daerah seperti Gayo Lues, Bener Meriah, dan Subulussalam. Puncaknya gempa magnitudo 4,4 mengguncang Kabupaten Aceh Jaya pada pukul 09.13 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pemicu Aktivitas Gempa di Aceh
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, menjelaskan bahwa gempa-gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang terdapat di darat dan di perairan Aceh. “Gempa bumi yang terjadi pada beberapa lokasi di Aceh hari ini disebabkan adanya aktivitas sesar, baik yang berada di laut maupun di darat Aceh,” katanya.
BMKG terus memantau secara intensif kegempaan di Aceh yang memang dikenal memiliki tingkat kerawanan gempa tinggi. Monitoring ini penting untuk memberikan informasi cepat kepada masyarakat dan pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Kenaikan Status Gunung Bur Ni Telong
Selain gempa tektonik, aktivitas gempa juga berdampak pada status Gunung Bur Ni Telong di Kabupaten Bener Meriah. Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan adanya gempa vulkanik sebanyak beberapa kali pada Selasa malam, sekitar lima kilometer barat daya puncak gunung tersebut.
Akibat aktivitasi vulkanik meningkat, status Gunung Bur Ni Telong yang sebelumnya Waspada kini naik menjadi Siaga (Level III). Sebagian warga di kawasan rawan bahaya telah mulai diungsikan untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi. Hal ini menunjukkan bahwa gempa bumi dan aktivitas vulkanik saling berhubungan dan perlu perhatian serius.
Imbauan BMKG kepada Masyarakat
Di tengah situasi yang penuh kegempaan dan kenaikan status gunung berapi, BMKG meminta masyarakat tetap tenang. BMKG mengimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terbukti kebenarannya dan hanya mengandalkan keterangan resmi dari lembaga berwenang.
Berikut ini adalah ringkasan rangkaian gempa dan kondisi terkini yang perlu diperhatikan:
- Total 11 gempa terjadi sejak pukul 00.00 sampai 11.10 WIB.
- Magnitudo gempa berkisar dari 2,2 hingga 4,4.
- Lokasi gempa tersebar di Pidie Jaya, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Jaya, dan Subulussalam.
- Kedalaman gempa bervariasi antara 5 hingga 10 kilometer.
- Status Gunung Bur Ni Telong naik dari Waspada ke Siaga (Level III).
- Sebagian warga di kawasan rawan mulai melakukan evakuasi.
Aceh kini menghadapi tantangan ganda yakni tingginya aktivitas sesar aktif dan meningkatnya aktivitas vulkanik dari Gunung Bur Ni Telong. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta koordinasi antar lembaga sangat penting untuk menghadapi kondisi ini. BMKG dan Badan Geologi terus melakukan pemantauan agar informasi terkini dapat segera disampaikan guna meminimalkan dampak bencana.





