25 Pantun Banjar Mahalabio Lucu Ala Kalimantan Selatan, Bikin Ngakak Sehari-hari!

Shopee Flash Sale

Pantun Banjar Mahalabio adalah salah satu warisan budaya khas Kalimantan Selatan yang kental dengan unsur hiburan dan kearifan lokal. Pantun ini terdiri dari empat baris yang mengandung pesan lucu serta nasihat hidup dalam bahasa Banjar yang ringan dan mudah dipahami. Dengan karakter jenaka, pantun ini biasa digunakan untuk mengatasi kebosanan sehari-hari serta mempererat tali persaudaraan.

Pantun jenis mahalabio kerap muncul dalam berbagai situasi santai, seperti saat berkumpul di pasar, acara keluarga, atau ngobrol dengan teman. Humor dalam pantun ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga memberikan pelajaran hidup berupa motivasi, kebijaksanaan, dan sikap positif. Berikut kami rangkum 25 pantun Banjar mahalabio yang lucu dan mengandung pesan bermakna.

Pengertian Pantun Banjar Mahalabio

Pantun mahalabio berasal dari istilah Banjar yang berarti ‘menghibur’ dan penuh tawa. Struktur pantun ini sederhana, biasanya terdiri atas empat baris dengan pola berima yang enak didengar. Dua baris awal berfungsi sebagai pengantar, sedangkan dua baris terakhir berisi pesan lucu atau nasihat. Keunikan pantun ini adalah isi yang santai namun menyentuh kehidupan sehari-hari, seperti soal kerja, makan, dan hubungan sosial.

Kenapa Pantun Mahalabio Sesuai untuk Kehidupan Sehari-hari?

Di saat-saat santai atau ketika penat menghadapi rutinitas, pantun ini bisa jadi obat kebosanan. Misalnya saat macet di jalan atau menunggu makan siang, membacanya mampu mengundang senyum sekaligus menghilangkan penat pikiran. Pantun mahalabio pun dianggap efektif untuk melatih bahasa Banjar secara ringan dan menyenangkan. Tak heran, pantun-pantun ini sering dibagikan di media sosial sebagai hiburan yang mengakrabkan.

25 Pantun Banjar Mahalabio Lucu dan Bermakna

  1. Anak lalat guring bagantung,
    Anak warik manyanyiakan.
    Biar jahat lamu bauntung,
    Rupa baik kahada dimakan.
    (Artinya: Baik hati lebih penting daripada tampang.)

  2. Si awan tulak ke pati,
    Di jalan beli gerih.
    Aku memang kada agak pati,
    Banyak nang katuju marga sugih.
    (Lucu soal mimpi kaya tapi malas berjalan.)

  3. Mun mamatuk lakasi sisit,
    Iwaknya sapat saluang.
    Jangan pina sasirit-sirit,
    Mun handak batarus tarang.
    (Nasihat: Cari peluang lebih baik.)

  4. Naik mutur kul tulak saurangan,
    Matan amuntai madam ka banjarmasin.
    (Lucu soal mata jail saat jalan.)

  5. Ka pasar malam mambawa duit,
    Duitnya hilang di jalanan.
    Hidup ini harus barikit,
    Supaya nyaman di kahidupan.
    (Pelajaran hemat dari pengalaman lucu.)

  6. Burung nuri di atas dahan,
    Bersarang di ujung pohon jati.
    Jika ingin hidup tenang,
    Jangan suka bergadang.
    (Nasihat tidur cukup.)

  7. Padi di sawah sudah menguning,
    Petani senang hatinya riang.
    Jika ingin cepat kaya,
    Kerja keras jangan malas.
    (Motivasi kerja.)

  8. Ikan patin berenang di sungai,
    Airnya jernih mengalir deras.
    Jika ingin bahagia,
    Bersyukurlah setiap hari.
    (Pesan syukur.)

  9. Buah durian jatuh dari pohon,
    Bau harumnya menguar ke mana-mana.
    Jika lapar di pagi hari,
    Makanlah nasi goreng telur mata.
    (Lucu soal sarapan.)

  10. Perahu dayung di sungai Martapura,
    Melaju kencang ditiup angin.
    Jika ingin sukses belajar,
    Baca buku jangan main game.
    (Nasihat belajar.)

  11. Kucing garong tidur di tikar,
    Ekornya bergoyang-goyang.
    Jika teman curang bermain,
    Jauhi dia supaya hati tenang.
    (Pesan pertemanan.)

  12. Daun pisang dibungkus lauk pauk,
    Dimakan dengan tangan kanan.
    Jika hujan turun deras,
    Pakai payung jangan kehujanan.
    (Nasihat sederhana.)

  13. Ayam jantan berkokok pagi,
    Membangunkan seluruh kampung.
    Jika ingin pintar,
    Belajar rajin dari sekarang.
    (Motivasi pendidikan.)

  14. Bunga melati mekar di taman,
    Harumnya menyenangkan hati.
    Jika sakit hati karena cinta,
    Cari yang baru jangan sedih lama.
    (Lucu soal move on.)

  15. Nelayan memancing di muara,
    Tangkapannya ikan gabus besar.
    Jika kerja keras tiada henti,
    Rezeki datang deras bagai hujan.
    (Pesan usaha.)

  16. Rambutan merah di pohon tinggi,
    Dipetik dengan bambu panjang.
    Jika lapar tengah malam,
    Minum susu jangan makan mie.
    (Nasihat kesehatan.)

  17. Burung pipit terbang ke sawah,
    Mencari biji padi untuk dimakan.
    Jika teman bohong terus,
    Percaya saja tapi awasi.
    (Lucu soal teman.)

  18. Soto Banjar disajikan hangat,
    Dikunyah pelan biar nikmat.
    Jika capek kerja seharian,
    Istirahat dulu jangan paksa badan.
    (Pesan istirahat.)

  19. Bambu hijau di pinggir sungai,
    Digunakan untuk membuat rakit.
    Jika ingin punya teman baik,
    Jadilah orang yang jujur.
    (Nasihat kejujuran.)

  20. Kelapa muda diminum airnya,
    Manis segar hilangkan dahaga.
    Jika marah sama saudara,
    Maafkan cepat jangan dipendam.
    (Pesan keluarga.)

  21. Pasar terapung ramai pagi,
    Jual beli dagangan berlimpah.
    Jika belanja jangan boros,
    Hitung dulu uang di kantong.
    (Nasihat keuangan.)

  22. Anak kecil main layangan,
    Terbang tinggi di angkasa biru.
    Jika mimpi tinggi sentuh langit,
    Usaha keras jangan menyerah.
    (Motivasi mimpi.)

  23. Ikan lele di lumpur sawah,
    Berenang lincah meski licin.
    Jika jatuh dalam kesulitan,
    Bangkit lagi jangan diam saja.
    (Pesan ketangguhan.)

  24. Bunga kamboja di makam tua,
    Tetap mekar indah setiap hari.
    Jika tua nanti jangan lupa,
    Berbuat baik sejak muda.
    (Nasihat umur.)

  25. Hujan turun basahi bumi,
    Tumbuhan hijau tumbuh subur.
    Jika hari cerah besok,
    Nikmati saja tanpa keluh.
    (Pesan syukur lagi.)

Cara Memanfaatkan Pantun Mahalabio dalam Kehidupan Sehari-hari

Pantun ini cocok untuk memeriahkan suasana pagi bersama keluarga, atau menyemarakkan grup chat dengan teman. Kamu juga dapat mencoba membuat pantun sendiri yang disesuaikan dengan cerita keseharianmu. Dengan begitu, budaya Banjar tetap hidup dan menjadi bagian dari kehidupan modern. Selain sebagai hiburan sederhana, pantun mahalabio juga sarat pesan moral yang relevan untuk semua kalangan.

Pantun Banjar mahalabio memang unik karena mampu menyatukan tawa dan pembelajaran dalam format yang ringkas. Keleluasaan maknanya membuatnya ideal sebagai penyemangat sekaligus pengingat dalam menjalani hari. Jadi, jangan ragu membagikan pantun-pantun ini untuk menebar keceriaan dan kebijaksanaan ala orang Banjar.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button