Sepekan Pencarian Longsor Majenang Cilacap, Tim SAR Terus Fokus Cari 5 Korban Hilang

Shopee Flash Sale

Memasuki hari ketujuh pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Tim SAR memusatkan usaha untuk menemukan lima korban yang masih tertimbun. Hingga kini, total 18 korban telah berhasil ditemukan dari 23 orang yang tertimbun material longsor.

Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, menyatakan bahwa pencarian difokuskan pada tiga sektor utama, yaitu worksite A1, B1, dan B2. Ketiga titik ini diprioritaskan setelah analisis medan menunjukkan adanya potensi keberadaan korban yang cukup tinggi di lokasi tersebut.

Berbagai perangkat pendukung pencarian kembali dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi. Penggunaan drone dimaksimalkan untuk melakukan pemetaan wilayah dan mendeteksi potensi pergerakan tanah serta retakan baru yang dapat membahayakan tim di lapangan.

Unit K9 juga aktif terlibat dalam pencarian. Anjing pelacak ini membantu mengidentifikasi titik-titik yang dicurigai menjadi lokasi korban tertimbun oleh material longsoran. Hal ini meningkatkan efektivitas dan akurasi pencarian dalam medan yang sulit.

Alat berat terus dioperasikan secara intensif untuk mempercepat penggalian. Selain itu, penggunaan alat ekstrikasi manual dan modern juga dilakukan untuk membuka akses material longsoran secara hati-hati. Tim berharap dapat segera menemukan kelima korban yang masih hilang.

Muhamad Abdullah menambahkan, kondisi tebing di sekitar lokasi longsor masih belum sepenuhnya stabil. Hal ini memaksa tim SAR untuk bekerja dengan ekstra hati-hati agar tidak terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan keselamatan personel.

Tekanan waktu menjadi perhatian utama, mengingat sudah tujuh hari pencarian dilakukan sejak bencana. Dukungan doa dari masyarakat dan berbagai pihak turut diharapkan agar proses evakuasi dapat berjalan lancar dan korban ditemukan dalam kondisi terbaik.

Berikut ini adalah fokus pencarian yang dilakukan Tim SAR Majenang, Cilacap:

1. Pencarian difokuskan di tiga worksite: A1, B1, dan B2.
2. Penggunaan drone untuk pemetaan dan pemantauan potensi longsor baru.
3. Pelibatan unit K9 guna mempercepat identifikasi lokasi korban.
4. Operasi alat berat dan ekstrikasi manual untuk membuka jalan penggalian.
5. Penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat tanah masih rawan bergerak.

Upaya pencarian ini menunjukkan komitmen tinggi Tim SAR dalam mengevakuasi korban longsor secepat mungkin. Meski medan sulit dan risiko longsor susulan tetap mengancam, mereka terus bekerja tanpa mengenal lelah.

Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya alam di wilayah rawan longsor. Masyarakat di sekitar daerah terdampak diharapkan tetap mengikuti anjuran keamanan dari pihak berwenang agar tidak memperburuk kondisi.

Tim SAR dan instansi terkait tetap memantau kondisi lokasi secara intensif. Perkembangan hasil pencarian akan terus disampaikan secara transparan kepada masyarakat dan keluarga korban.

Kondisi ini menuntut kerja sama berbagai elemen, mulai dari petugas lapangan, relawan, hingga masyarakat luas. Semua berharap bisa segera menuntaskan proses pencarian dan mewujudkan rasa aman di wilayah Majenang, Cilacap.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button