Snapdragon X2 Elite Taklukkan Intel dan AMD di Game Berat, Benarkah Sebegitu Kencang?

Shopee Flash Sale

Qualcomm mulai mendorong ekosistem Windows ARM melalui Snapdragon X2 Elite yang mengusung arsitektur ARM. Chip ini menarik perhatian karena diklaim mampu menantang dominasi prosesor Intel dan AMD dalam penggunaan harian dan gaming.

Klaim tersebut penting karena generasi sebelumnya sulit menjalankan banyak judul game modern. Qualcomm menegaskan bahwa GPU Adreno X2 membawa peningkatan besar yang membuat performa gaming lebih kompetitif.

Kompatibilitas Game yang Lebih Luas

Qualcomm menyebut Adreno X2 akan mendukung lebih dari 90 persen game populer saat chip ini diluncurkan. Peningkatan ini krusial karena Snapdragon generasi sebelumnya sering terkendala kompatibilitas.

Dukungan terhadap proteksi kernel seperti Anti Cheat Expert dari Tencent ikut diperkuat. Langkah ini membuka jalan bagi game kompetitif yang sebelumnya sulit berjalan di perangkat ARM.

Qualcomm juga mengklaim Adreno X2 lebih cepat dibanding GPU terintegrasi Intel dan AMD. Klaim ini disampaikan berdasarkan pengujian internal perusahaan.

Benchmark Internal Snapdragon X2 Elite

Qualcomm menunjukkan hasil benchmark internal untuk membuktikan peningkatan performa gaming. Varian Extreme dengan GPU Adreno X2 dikatakan mampu menghasilkan frame rate stabil di atas 30 fps pada resolusi 1080p.

Pengujian itu dilakukan pada game berat seperti Cyberpunk 2077 dan Black Myth Wukong. Hasil ini memberi sinyal bahwa platform ARM mulai siap bersaing di segmen gaming.

Qualcomm menyebut Snapdragon X2 Elite unggul 50 persen dibanding Intel Core Ultra 9 288V. Chip ini juga dikatakan lebih cepat 29 persen dibanding AMD Ryzen AI 9 HX 370 pada pengaturan grafis yang sama.

Perbedaan performa tersebut menunjukkan adanya lompatan besar dari generasi sebelumnya. Qualcomm mengingatkan bahwa data itu berasal dari benchmark internal namun tetap menggambarkan potensi nyata.

Arsitektur GPU Adreno X2 yang Lebih Maju

Qualcomm menjelaskan bahwa peningkatan performa berasal dari arsitektur GPU yang didesain ulang. Adreno X2 kini memiliki delapan SP unit dan total 2.048 ALU dengan kecepatan 1,85 GHz.

Generasi sebelumnya hanya membawa enam SP unit dan 1.536 ALU. Qualcomm juga menanamkan 21 MB on chip memory cache 2 MB dan bandwidth 228 GB per detik.

Adreno X2 memakai execution model baru yang dapat memproses dua instruksi dalam satu cycle. Mekanisme ini memaksimalkan pemanfaatan ALU untuk efisiensi yang lebih tinggi.

Qualcomm mengatakan performa Adreno X2 meningkat 70 persen dibanding generasi sebelumnya pada daya yang sama. Performance per watt juga meningkat hingga 125 persen.

Dukungan Software dan Pembaruan Driver

Qualcomm mengakui bahwa dukungan software masih menjadi tantangan utama Windows ARM. Perusahaan berencana merilis pembaruan driver bulanan untuk meningkatkan stabilitas dan kompatibilitas game.

Langkah ini mengikuti pola pembaruan rutin yang dilakukan Intel dan AMD. Dukungan software yang lebih cepat juga membantu memastikan game baru dapat berjalan lebih mulus.

Qualcomm menambahkan dukungan API seperti DirectX 12.2 Ultimate Vulkan 1.4 dan OpenCL 3.0. Dukungan ini penting bagi game modern yang membutuhkan teknologi rendering terbaru.

Keberadaan API tersebut membuat lebih banyak game dapat dijalankan lewat emulasi atau secara native. Upaya ini menjadi bagian dari strategi Qualcomm untuk memperkuat posisi di pasar laptop gaming berbasis ARM.

Rangkuman Klaim Performa Snapdragon X2 Elite

Berikut poin utama yang disampaikan Qualcomm terkait performa Snapdragon X2 Elite.

  1. Mendukung lebih dari 90 persen game populer.
  2. Mampu menjalankan game AAA di 1080p di atas 30 fps.
  3. Unggul hingga 50 persen dari Intel Core Ultra 9 288V.
  4. Lebih cepat 29 persen dari AMD Ryzen AI 9 HX 370.
  5. Memakai arsitektur GPU baru dengan peningkatan SP unit dan ALU.
  6. Membawa efisiensi daya yang lebih tinggi hingga 125 persen.
  7. Mendukung API modern untuk kompatibilitas jangka panjang.

Arah Baru Qualcomm di Ekosistem ARM

Qualcomm terus memperkuat posisinya di pasar laptop ARM melalui peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak. Perusahaan ingin membuktikan bahwa laptop ARM dapat menawarkan performa gaming yang kompetitif.

Upaya ini juga dibarengi dukungan developer dan peningkatan driver yang lebih rutin. Perkembangan itu menjadi langkah penting untuk mendorong Windows ARM agar lebih siap bersaing di pasar komputasi mobile dan gaming.

Berita Terkait

Back to top button