PSIM Yogyakarta akan menghadapi pertandingan penting melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat, 28 November 2025. Namun, tim ini harus tampil pincang akibat absennya beberapa pemain kunci yang terpaksa absen karena berbagai alasan.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menyampaikan bahwa Ze Valente tidak bisa bermain karena akumulasi kartu. Selain itu, Raka Cahyana dan Cahya Supriadi dipanggil untuk persiapan SEA Games di Thailand sehingga juga absen.
Upaya manajemen PSIM untuk mendapatkan dispensasi agar Raka dan Cahya tetap bermain gagal karena jadwal keberangkatan tim nasional yang sudah ditetapkan pada 27 November 2025. Oleh karena itu, mereka tidak bisa bergabung menghadapi Persija.
Absennya para pemain utama bertambah dengan cedera parah yang dialami oleh kiper utama, Harlan Suardi. Pemain asal Makassar itu mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) akibat insiden saat latihan rutin.
Hingga kini, manajemen masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan cedera Harlan. Namun yang pasti, kiper ini dipastikan tidak bisa bermain di laga melawan Persija Jakarta.
Di tengah kondisi sulit tersebut, satu kabar positif datang dari Savio Sheva. Meski sempat mengalami cedera ringan saat latihan, hasil MRI menunjukkan kondisinya aman untuk berlaga.
Savio Sheva sudah dibawa dalam rombongan tim menuju Jakarta dan diharapkan bisa tampil melawan tim ibukota. Kondisinya akan terus dipantau oleh tim medis PSIM untuk memaksimalkan performanya.
Meski tidak diperkuat oleh para pemain inti, manajemen dan pemain PSIM tetap bertekad memberikan yang terbaik. Razzi Taruna menegaskan PSIM akan berjuang keras untuk meraih hasil positif di laga tandang tersebut.
Situasi absennya pemain PSIM dapat menjadi tantangan besar dalam menghadapi Persija yang dikenal kuat di kandangnya. Namun, optimisme tetap dijaga dengan mengandalkan skuad yang ada dan strategi terbaik.
Laga PSIM melawan Persija tidak hanya penting untuk posisi klasemen, tetapi juga menjadi ajang pembuktian skuad PSIM yang saat ini pincang. Performa pemain pengganti dan strategi pelatih akan menjadi kunci hasil pertandingan.
Absennya dua pemain timnas U-22 dan beberapa pemain inti PSIM menambah dinamika menarik dalam laga ini. Pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi panggung bagi PSIM untuk menunjukkan semangat juang mereka meski dengan komposisi tim yang terbatas.
Baca selengkapnya di: www.suara.com





