Cabang olahraga dayung Indonesia mengawali perolehan medali di SEA Games 2025 Thailand dengan hasil positif. Pada Selasa (15/12/2025), kontingen merah putih berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak dari ajang tersebut.
Emas pertama dipersembahkan oleh La Memo pada nomor men’s single sculls 2.000 meter. Ia mencatatkan waktu 8 menit 10,247 detik dan unggul dari wakil tuan rumah Thailand, Premanut Wattananusith, yang finis kedua dengan waktu 8 menit 15,827 detik.
La Memo mengaku bahwa kondisi lintasan lomba di Royal Thai Navy Rowing and Canoeing Training Center, Chonburi, cukup menantang. Ia merasa sulit beradaptasi dengan ombak yang bergerak terus menerus, berbeda dengan kondisi air tenang di tempat latihannya, Cipule.
“Aturannya teknik sangat menentukan di sini, baru setelah itu fisik,” kata La Memo kepada Antara. Ia juga menyebutkan sempat berada di posisi ketiga sebelum berjuang untuk kembali memimpin lomba.
Tambahan medali emas kedua Indonesia datang dari nomor lightweight men’s quadruple sculls 2.000 meter. Tim yang beranggotakan Ali Mardiansyah, Ihram, Rafiq Wijdan Yasir, dan Isadi Ardi berhasil mencatat waktu tercepat 6 menit 38,862 detik.
Tim ini mengungguli pesaing kuat dari Vietnam yang meraih posisi kedua dengan waktu 6 menit 43,678 detik dan Thailand sebagai juara ketiga dengan catatan waktu 6 menit 48,319 detik. Perolehan ini menunjukkan kekompakan dan kekuatan fisik atlet dayung Indonesia.
Selain dua medali emas, cabang dayung Indonesia juga menambah perolehan medali perak melalui nomor women’s four 2.000 meter. Tim yang terdiri dari Nur Azizah Patwa, Andi Reski Rahmawati, Yunita Huby, dan Aisah Nabila finis kedua dengan waktu 7 menit 43,294 detik.
Medali emas nomor tersebut menjadi milik Vietnam dengan catatan waktu 7 menit 31,847 detik, sementara perunggu disabet oleh Thailand dengan waktu 7 menit 47,647 detik. Hasil ini menunjukkan persaingan ketat antara negara-negara peserta di cabang dayung SEA Games 2025.
Perolehan medali ini menandai awal yang baik bagi tim dayung Indonesia dalam perburuan medali SEA Games 2025. La Memo, yang meraih emas pada nomor tunggal, kini telah mengumpulkan lima medali emas SEA Games.
Sebelumnya, ia telah memenangkan dua emas di SEA Games 2015 Singapura pada nomor single sculls 500 meter dan 1.000 meter. Pada SEA Games 2021 Vietnam, ia menambah koleksi medali emasnya di nomor double sculls dan quadruple sculls.
Kondisi air dan teknik menjadi aspek penting yang ditekankan para atlet dayung Indonesia di SEA Games kali ini. Adaptasi terhadap ombak dan kemampuan mengoptimalkan teknik dayung menjadi kunci dalam meraih hasil maksimal.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan tim yang solid, cabang olahraga dayung Indonesia menunjukkan potensi besar untuk terus menyumbang medali emas selama berlangsungnya SEA Games 2025. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi cabang olahraga lainnya dalam memacu prestasi di ajang multievent regional tersebut.
Dari hasil ini, jelas terlihat bahwa dayung menjadi salah satu andalan bagi Indonesia dalam mengukir prestasi di SEA Games 2025 yang digelar di Thailand. Strategi pertandingan dan latihan yang matang mampu mengantarkan para atlet meraih hasil optimal meskipun menghadapi tantangan kondisi lapangan.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com





