FIFA Anulir Hasil 3 Laga Timnas Malaysia Akibat Skandal Dokumen Naturalisasi Pemain

FIFA resmi membatalkan hasil tiga pertandingan Timnas Malaysia karena terlibat dalam kasus skandal dokumen naturalisasi pemain. Keputusan ini diumumkan melalui siaran pers Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada Rabu, 17 Desember 2025.

Sanksi ini merupakan kelanjutan dari tindakan FIFA yang sebelumnya memberi hukuman berupa skorsing tujuh pemain naturalisasi serta denda 350.000 franc Swiss pada September 2025. Skorsing diberikan setelah tim investigasi FIFA menemukan kejanggalan dokumen pemain yang digunakan dalam laga kualifikasi Piala Asia melawan Vietnam pada Juni lalu.

Sanksi Pembatalan Hasil Pertandingan

Penjatuhan sanksi terbaru terkait pelanggaran kode etik FIFA Pasal 19 (edisi 2025) diumumkan oleh Wakil Ketua Komite Disiplin FIFA, Jorge Palacio. Ia menyatakan bahwa FAM melanggar aturan dengan menurunkan pemain ilegal di tiga pertandingan internasional.

Berikut daftar pertandingan Timnas Malaysia yang dihapus hasilnya:

  1. Malaysia vs Cape Verde, 29 Mei 2025 (hasil 1-1)
  2. Malaysia vs Singapura, 4 September 2025 (hasil 2-1)
  3. Malaysia vs Palestina, 8 September 2025 (hasil 1-0)

Ketiga pertandingan tersebut secara resmi dinyatakan kalah dengan skor 0-3 untuk Malaysia, sesuai keputusan Komite Disiplin FIFA. Keputusan ini merugikan posisi Malaysia dalam klasemen internasional sekaligus memberi dampak negatif terhadap rekam jejak tim.

Upaya Banding dan Tindak Lanjut

FAM sempat mengajukan banding atas sanksi FIFA melalui Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) pada November 2025. Namun, upaya tersebut ditolak oleh FIFA, sehingga penyidikan formal terhadap FAM tetap dilanjutkan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya FIFA dalam menegakkan aturan terkait naturalisasi pemain.

Sanksi tambahan berupa denda 10.000 franc Swiss atau sekitar 51.414 Ringgit Malaysia juga dikenakan kepada FAM. Denda ini menambah beban keuangan asosiasi sepak bola Malaysia akibat pelanggaran tersebut.

Dampak Skandal Dokumen Naturalisasi

Kasus ini mengungkap masalah serius yang membayangi proses naturalisasi pemain di sepak bola Malaysia. Pemakaian dokumen yang diduga tak sah memicu sanksi berat dari FIFA. Skandal ini bukan hanya soal pelanggaran administratif, tapi juga merusak reputasi Malaysia di kancah sepak bola internasional.

FAM harus mereformasi prosedur administrasi mereka agar kasus serupa tidak terulang. Penegakan transparansi dan kepatuhan pada peraturan FIFA menjadi kunci agar integritas tim nasional tetap terjaga.

Fakta Penting Skandal Naturalisasi Malaysia

  1. Sanksi awal berupa skorsing tujuh pemain naturalisasi pada September 2025.
  2. Besaran denda awal mencapai 350.000 franc Swiss.
  3. Pembatalan hasil tiga pertandingan resmi diumumkan pada Desember 2025.
  4. Skor tiga pertandingan tersebut diubah menjadi kemenangan 3-0 untuk lawan.
  5. FAM menanggung denda tambahan 10.000 franc Swiss karena pelanggaran etik.

Dengan pembatalan hasil dan pemberian sanksi berat ini, FIFA mengirim pesan tegas kepada seluruh asosiasi sepak bola agar mematuhi aturan naturalisasi pemain. Langkah ini bertujuan menjaga fair play dan integritas kompetisi internasional.

Kasus skandal dokumen naturalisasi Malaysia menjadi pengingat pentingnya transparansi administrasi dalam dunia olahraga. FIFA akan terus memonitor dan mengambil tindakan disipliner tegas apabila terjadi pelanggaran serupa di masa mendatang. FAM kini menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki citra dan kinerja timnas agar tidak terjerat masalah hukum sepak bola lagi.

Baca selengkapnya di: bola.bisnis.com
Exit mobile version