Sisi Kelam John Herdman: Timnas Indonesia Mesti Pertimbangkan Ulang Keputusan Pelatih Baru

Shopee Flash Sale

John Herdman kini menjadi kandidat utama sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan posisi yang kosong sejak November 2023. PSSI bergerak cepat mencari figur yang mampu meningkatkan performa tim di kancah internasional.

Pelatih berdarah Inggris ini memiliki pengalaman kaya dalam mengelola tim nasional. Herdman pernah memimpin Tim Nasional Putri Selandia Baru hingga lolos Piala Dunia Wanita pada 2007 dan 2011.

Keberhasilannya berlanjut bersama Tim Nasional Putri Kanada dengan meraih medali perunggu Olimpiade 2012 dan 2016. Prestasi ini membuatnya dipercaya menangani Timnas Putra Kanada sejak 2018.

Di bawah asuhannya, Kanada berhasil tampil di Piala Dunia 2022 setelah absen selama 36 tahun. Namun, perjalanan mereka di Qatar berakhir pahit karena gagal meraih poin di fase grup.

John Herdman memutuskan mundur dari jabatan pelatih Timnas Kanada pada Oktober 2023. Ia kemudian melanjutkan karier di Major League Soccer (MLS) hingga November 2024, sebelum kembali ke dunia internasional.

Meski hasil Piala Dunia 2022 kurang memuaskan, Herdman dinilai memiliki keunggulan kompetensi yang sangat penting. Pengalamannya membangun fondasi tim nasional menjadi nilai tambah utama dibandingkan kandidat lain.

Salah satu pesaingnya adalah Giovanni van Bronckhorst, pelatih klub yang juga mendapat sorotan publik. Namun, van Bronckhorst belum pernah menangani tim nasional, perbedaan mendasar dengan Herdman yang sudah berpengalaman di level internasional.

PSSI masih mempertimbangkan berbagai opsi sebelum menentukan pelatih definitif. Langkah ini krusial untuk mempersiapkan agenda penting seperti kualifikasi Piala Asia dan putaran final Piala Dunia 2026.

Dukungan dari kalangan pengamat dan penggemar sepak bola mengalir agar Indonesia segera memiliki pimpinan yang mampu membawa perubahan. Herdman yang berpengalaman dianggap mampu menghadirkan disiplin dan strategi baru bagi Garuda.

Namun, tidak bisa dilepaskan bahwa ada pertimbangan matang terkait sisi kelam Herdman. Beberapa catatan kurang menguntungkan sempat mengiringi kariernya, seperti hasil negatif di Piala Dunia dan tekanan tinggi selama menangani tim nasional.

Situasi ini membuat PSSI perlu berhati-hati menyikapi tawaran Herdman. Memilih pelatih bukan hanya soal nama besar dan pengalaman, tapi juga kemampuan mengelola tekanan dan membangun chemistry dengan pemain.

Timnas Indonesia tentu perlu memastikan figur yang benar-benar siap membawa tim melaju ke jenjang lebih kompetitif. Herdman punya potensi besar, tapi keputusan akhir harus mempertimbangkan semua aspek, termasuk sisi gelap perjalanan kariernya.

Saat ini, publik sepak bola tanah air masih menunggu pengumuman resmi dari PSSI. Pilihan antara pelatih berpengalaman internasional dan pelatih klub dengan rekam jejak domestik tetap menjadi dilema menarik yang patut diikuti.

Kehadiran sosok pelatih baru diharapkan mampu mengangkat performa Timnas Indonesia. Namun, segala keputusan harus diambil dengan pertimbangan matang agar tidak menimbulkan risiko bagi masa depan sepak bola nasional.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button