Aice Ajak Anak Aktif Bergerak Lewat Festival SenengMinton untuk Lawan Gaya Hidup Sedenter

Aice Group bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Pengprov PBSI Jawa Tengah menginisiasi Festival SenengMinton Jawa Tengah 2025 untuk melawan gaya hidup sedenter pada anak-anak. Festival ini hadir sebagai langkah preventif dengan menggabungkan edukasi dan olahraga bulu tangkis dalam suasana menyenangkan.

Data kesehatan nasional menunjukkan peningkatan perilaku kurang gerak pada anak-anak yang berisiko menyebabkan obesitas dan menurunkan kemampuan motorik serta kognitif. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena terjadi pada masa pertumbuhan emas anak usia sekolah dasar.

Dukungan Aice untuk Gaya Hidup Aktif

Sylvana Zhong, Senior Brand Manager Aice Group, menegaskan bahwa dukungan terhadap festival ini merupakan wujud komitmen perusahaan membantu meningkatkan kesehatan keluarga Indonesia. Ia menambahkan bahwa perubahan pola aktivitas anak dari ketergantungan gadget ke olahraga adalah kunci meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Festival SenengMinton berupaya menghadirkan olahraga sebagai momen kebahagiaan dan kebersamaan yang memantik kesadaran pola hidup sehat. Melalui pendekatan yang menyenangkan, anak dan orang tua didorong untuk menerapkan gaya hidup aktif secara berkelanjutan.

Peran Olahraga dalam Perkembangan Anak

Penelitian menunjukkan aktivitas fisik intens pada anak usia 6-9 tahun memicu produksi protein BDNF yang mendukung koneksi saraf otak. Anak yang aktif secara rutin memiliki kemampuan fokus dan daya serap informasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang kurang bergerak.

Festival dirancang dengan permainan yang melatih koordinasi motorik, kecepatan, dan ketangkasan untuk mengasah kembali kemampuan sensorik anak. Permainan ini membantu mengatasi dampak negatif dari kebiasaan duduk terlalu lama.

Antusiasme Peserta dan Orang Tua

Festival SenengMinton diikuti oleh 2.266 siswa dari berbagai Sekolah Dasar di Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung di Solo, Purwokerto, Semarang, dan Magelang sepanjang tahun 2025. Antusiasme besar ini menunjukkan kebutuhan ruang olahraga yang ramah anak sangat dirasakan.

Yuni Kartika, Wakil Ketua Umum PBSI Jawa Tengah, menyatakan bahwa pengenalan bulu tangkis sejak dini sangat penting untuk pembinaan atlet masa depan. Ia berharap festival ini dapat menggugah minat olahraga bulu tangkis dan membuka peluang kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Rangkaian Permainan yang Dikembangkan

Peserta mengikuti berbagai aktivitas fisik seperti Shuttle Run, Pyramid Shuttlecock, Throwing the Shuttlecock, Zig Zag Run, dan Service to Target. Setiap permainan sengaja dirancang secara ilmiah untuk mengasah motorik dan kemahiran anak sesuai usia.

Bagi sekolah dan orang tua, festival ini menjadi media edukatif yang efektif untuk membangun budaya aktif di lingkungan pendidikan. Kehadiran anak bersama orang tua juga memperkuat ikatan emosional dalam suasana yang aman dan menyenangkan.

Apresiasi dan Dukungan dari Aice

Dalam festival, Aice membagikan produk Mooochii Mango yang disukai anak-anak sebagai bentuk keceriaan. Seluruh pemenang dan peserta festival mendapatkan apresiasi berupa hadiah dan penghargaan tanda partisipasi. Hal ini memperkuat posisi Aice sebagai bagian dari momen kebersamaan keluarga.

Sylvana Zhong menyampaikan bahwa dukungan Aice bukan hanya sekali acara, melainkan upaya jangka panjang membangun ekosistem olahraga positif di Indonesia. Melalui sinergi seperti festival ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh sehat, ceria, dan tangguh menghadapi masa depan.

Dengan adanya Festival SenengMinton 2025, upaya mencegah perilaku sedenter mulai mendapatkan perhatian nyata. Kegiatan tersebut mendorong anak-anak untuk aktif bergerak dan mencintai olahraga sejak dini sebagai bekal menuju kualitas hidup yang lebih baik.

Baca selengkapnya di: www.medcom.id
Exit mobile version