Jambore Nasional ke-20: Menkop Ferry Dorong Mercedes-Benz Club Indonesia Bentuk Koperasi

Momentum Jambore Nasional ke-20 Mercedes-Benz Club Indonesia (MB Club INA) menjadi perhatian pemerintah. Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, memanfaatkan ajang ini untuk mendorong terbentuknya koperasi bagi anggota klub otomotif tersebut. Ia menilai potensi ekonomi yang dimiliki komunitas ini sangat besar untuk dikembangkan melalui wadah koperasi.

Langkah ini tidak hanya sekadar arahan, tetapi menjadi bentuk dukungan konkret pemerintah kepada komunitas hobi otomotif di Indonesia. Ferry Juliantono secara langsung menyatakan, "Kami siap membantu jika MB Club INA membentuk koperasi." Ia menegaskan pemerintah siap memberikan pendampingan, pelatihan, hingga akses permodalan.

Potensi MB Club INA dan Dukungan Pemerintah

MB Club INA sudah berdiri sebagai salah satu komunitas otomotif terbesar di Indonesia. Anggotanya berasal dari berbagai kalangan dengan jejaring yang kuat dan kegiatan ekonomi yang aktif. Dalam setiap acara, mulai dari gathering hingga Jambore Nasional, perputaran ekonomi mencapai angka yang cukup signifikan.

Ferry Juliantono menggarisbawahi pentingnya kelembagaan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Menurutnya, koperasi bisa menjadi solusi agar berbagai kegiatan ekonomi yang dijalankan komunitas jadi lebih terorganisir. Dengan koperasi, anggotanya bisa mendapat manfaat seperti pembiayaan bersama, pengadaan suku cadang, hingga asuransi kendaraan.

Langkah-Langkah Pembentukan Koperasi di Komunitas Otomotif

Untuk membentuk koperasi di lingkungan MB Club INA, Menteri Koperasi menyarankan beberapa langkah dasar berikut ini:

  1. Mengumpulkan minimal dua puluh anggota untuk memenuhi persyaratan awal.
  2. Mengadakan rapat pembentukan koperasi dan menentukan pengurus inti secara musyawarah.
  3. Menyusun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berisi aturan main koperasi.
  4. Melakukan pendaftaran ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendapatkan badan hukum resmi.

Pemerintah juga menawarkan pelatihan khusus bagi calon pengurus, serta akses kemitraan dengan lembaga keuangan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses serta meningkatkan profesionalisme koperasi di kalangan komunitas otomotif.

Peran Koperasi dalam Ekosistem Otomotif

Ferry Juliantono menegaskan, koperasi komunitas otomotif punya keunggulan dalam menghimpun dana gotong royong. Ia menyebutkan, dengan koperasi, anggota bisa lebih solid dalam pengadaan suku cadang dan peralatan, serta memperkuat bargaining power dengan mitra bisnis. Bentuk koperasi konsumen maupun produsen bisa disesuaikan dengan kebutuhan anggota MB Club INA.

Selain aspek ekonomi, lembaga koperasi mampu membangun solidaritas dan kebersamaan. Ferry mengatakan, sistem koperasi selalu menjunjung azas kebersamaan dan keadilan. Ia optimis hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang sudah lama dianut komunitas pecinta mobil Mercedes-Benz.

Dukungan Berkelanjutan

Pemerintah berkomitmen untuk terus mendampingi proses pembentukan hingga pengembangan koperasi. Menkop UKM telah membuka fasilitas konsultasi dan pendampingan khusus melalui dinas-dinas terkait. Ia menilai, apabila MB Club INA sukses membentuk koperasi, model serupa bisa ditiru oleh komunitas lain.

Momentum Jambore Nasional ke-20 menjadi tonggak sejarah baru bagi kolaborasi komunitas otomotif dan lembaga negara. Menkop Ferry berharap upaya ini segera terealisasi dan membawa manfaat berkelanjutan, baik untuk anggota maupun bagi penguatan industri otomotif nasional secara menyeluruh.

Baca selengkapnya di: investortrust.id
Exit mobile version