Tagihan Servis Ioniq 5 Tembus Rp119 Juta Akibat Air Minum Tumpah di Dalam Mobil

Shopee Flash Sale

Kasus masalah biaya perbaikan tinggi pada Hyundai Ioniq 5 menarik perhatian banyak pemilik mobil listrik di Indonesia. Seorang pemilik harus menghadapi tagihan perbaikan hingga Rp119 juta hanya karena insiden sederhana berupa tumpahan air minum di dalam kendaraan.

Insiden ini bermula ketika pemilik mobil, Mike McCromick, sedang mengemudi di jalan tol dan harus mengerem mendadak. Botol air yang diletakkan di tempat cup holder tergelincir ke lantai dan airnya membasahi konektor kabel listrik di bawah kursi dan lantai. Tak lama setelah itu, lampu peringatan di dasbor menyala dan lampu sein mobil tiba-tiba tidak berfungsi.

Dampak Kerusakan dan Biaya Perbaikan

Setibanya di rumah, mesin mobil pun tidak bisa dimatikan. Mobil selanjutnya dibawa ke bengkel resmi Hyundai, dan setelah pemeriksaan menyeluruh, teknisi menyampaikan bahwa seluruh kabel di bawah lantai dan kursi harus diganti total. Estimasi biaya yang diberikan mencapai $11.882 atau setara sekitar Rp119 juta, jumlah yang membuat pemilik terkejut.

Masalah semakin rumit ketika pihak bengkel menolak klaim garansi karena menilai kerusakan muncul akibat faktor eksternal, bukan cacat produksi. Pemilik juga mencoba mengajukan klaim ke perusahaan asuransi, namun ditolak dengan alasan kerusakan disebabkan oleh korosi jangka panjang, bukan sekali tumpahan air.

Titik Rawan di Sistem Elektrikal Mobil Listrik

Laporan dari WFTV Channel 9 mengungkap kerentanan Ioniq 5 terkait penempatan rangkaian kabel di bawah jok yang rawan terkena cairan. Dalam beberapa kasus lain, sejumlah pemilik Ioniq 5 juga mendapat tagihan tinggi karena harus mengganti rangkaian kabel yang rusak atau terkelupas. Hal serupa tidak hanya terjadi pada Ioniq 5, beberapa pemilik mobil listrik lain juga pernah mengalami hal tak terduga terkait biaya perbaikan sistem kelistrikan.

Daftar Fakta Penting Kasus Ioniq 5:

  1. Tumpahan air minum sebabkan konslet kabel di bawah kursi.
  2. Kerusakan menyebabkan fitur lampu dan mesin tak bisa dimatikan.
  3. Total biaya perbaikan mencapai Rp119 juta.
  4. Klaim garansi pabrikan dan asuransi ditolak karena faktor eksternal.
  5. Titik penempatan kabel rentan terkena air dalam desain mobil.

Solusi Alternatif dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

Sebagian pemilik sempat menawarkan solusi perbaikan alternatif yang tidak resmi untuk menekan biaya. Namun, opsi ini berisiko menggugurkan garansi dan bahkan bisa memicu masalah teknis yang lebih mahal di kemudian hari.

Sementara itu, untuk mengganti komponen tertentu pada Ioniq 5, seperti kampas rem di versi sporty Ioniq 5 N, juga membutuhkan akses perangkat lunak khusus dan alat yang harganya tidak murah. Sejumlah pemilik menilai, biaya perawatan mobil listrik menjadi perhatian tersendiri, terutama pada komponen kelistrikan vital.

Kasus ini menjadi pelajaran betapa pentingnya memperhatikan barang bawaan di dalam mobil listrik, terutama cairan yang berpotensi tumpah. Pemilik disarankan memastikan area sekitar kabel listrik tetap kering demi menghindari risiko kerusakan mahal pada sistem elektronik mobil. Produsen mobil listrik didesak untuk meninjau ulang desain sistem kelistrikan mereka agar lebih aman dan minim risiko di kemudian hari.

Baca selengkapnya di: voi.id

Berita Terkait

Back to top button