DFSK selama ini dikenal sebagai pemain utama di segmen kendaraan komersial di Indonesia. Model-model seperti Gelora dan Super Cab menjadi tulang punggung penjualan mereka sehingga merek ini identik dengan kendaraan niaga dalam benak konsumen.
Namun, PT Sokonindo Automobile sebagai Agen Pemegang Merek DFSK dan Seres mulai mengubah arah bisnisnya. Manajemen ingin memperluas pasar dengan memasuki kembali segmen kendaraan penumpang yang sempat terabaikan.
Upaya Kembali ke Pasar Mobil Penumpang
Cing Hok Rifin, Director of Sales Center Sokonindo Automobile, menjelaskan bahwa selama tujuh tahun kehadirannya di Indonesia, DFSK memang lebih dominan di produk komersial. Persepsi pasar tersebut terbentuk secara alami dan membuat mereka ingin menyeimbangkan portofolio penjualan. "Kami ingin orang tahu DFSK juga sebagai merek kendaraan penumpang," ujarnya.
Kini DFSK sedang melakukan riset dan pengembangan untuk meluncurkan model penumpang baru. Walau belum merinci jenis produknya, persiapan sudah berjalan dan rencananya akan ada kejutan di tahun depan. Dengan langkah ini, DFSK berharap dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan konsumen individu yang selama ini kurang mereka garap.
Strategi Produk dan Pasar
Tidak seperti klaim pasar yang menganggap mobil listrik kompak sedang naik daun, DFSK memilih jalur berbeda untuk model penumpang barunya. Detail produk masih dirahasiakan agar menimbulkan kejutan saat peluncuran nanti. "Tunggu tanggal mainnya," kata Cing singkat saat ditanya.
Meski demikian, segmen kendaraan komersial akan tetap menjadi fokus bisnis jangka pendek. Segmentasi ini stabil karena pembelian kendaraan komersial didominasi skema kredit yang mencapai 65–70 persen. DFSK sadar bahwa agar bisnisnya berkelanjutan, keberadaan model penumpang yang relevan sangat penting.
Kesiapan dan Tantangan ke Depan
Riset dan pengembangan yang sedang berjalan menjadi sinyal DFSK serius mengincar pasar mobil penumpang. Jika model baru benar-benar muncul tahun depan, DFSK akan menjadi merek yang lebih lengkap dengan produk kendaraan niaga sekaligus penumpang yang kompetitif.
Langkah ini sekaligus memperlihatkan DFSK berupaya membangun citra yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Keberhasilan di pasar mobil penumpang bisa menjadi penopang pertumbuhan dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan komersial semata.
Peran Pasar dan Konsumen
Tantangan terbesar bagi DFSK adalah mengubah persepsi publik yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun. Konsumen harus melihat merek ini sebagai solusi mobil keluarga, bukan hanya kendaraan bisnis atau niaga. Produk yang mereka siapkan diharapkan mampu menjangkau segmen lebih luas dan bersaing dengan merek lain yang telah lebih dulu kuat di segmen penumpang.
Dengan melihat tren pasar dan kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan, peluang DFSK di pasar mobil penumpang jadi semakin terbuka. Namun keputusan mereka untuk tidak langsung mengikut tren mobil listrik kompak menunjukkan strategi yang lebih matang dan penuh perhitungan.
Fakta Singkat Mengenai Posisi DFSK di Indonesia
- 7 tahun beroperasi dominan di segmen kendaraan komersial.
- Model andalan Gelora dan Super Cab dikenal luas sebagai kendaraan niaga.
- Skema pembelian kendaraan komersial didominasi kredit hingga 70 persen.
- Rencana peluncuran produk penumpang baru dalam tahap finalisasi untuk tahun depan.
- Strategi produk penumpang berbeda dari mobil listrik kompak yang tren di Indonesia.
Langkah DFSK untuk kembali masuk pasar mobil penumpang memperlihatkan keseriusan mereka dalam membangun image dan portofolio yang lebih lengkap. Jika berhasil, merek ini tidak hanya akan menjadi pemain kuat di kendaraan komersial tapi juga akan menjadi pilihan utama keluarga modern di Indonesia.





