Suzuki Pertimbangkan Masuk Segmen 350–500 cc, Waspadai Persaingan Pabrikan Motor China

Shopee Flash Sale

Suzuki kini tengah mempertimbangkan langkah strategis memasuki pasar sepeda motor kelas 350–500 cc yang saat ini tumbuh pesat, khususnya di Eropa dan Asia. Segmen motor dengan mesin berkapasitas menengah ini mulai dilirik sebagai peluang baru di tengah tren meningkatnya permintaan, baik untuk kebutuhan harian maupun hobi.

Akira Kyuji, Manajer Umum Pemasaran dan Perencanaan Sepeda Motor Suzuki, mengungkapkan pihaknya siap merespons permintaan konsumen. Menurut dia, produsen harus bergerak mengikuti kebutuhan pasar jika ingin tetap relevan. Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa Suzuki tak menutup kemungkinan menghadirkan model baru di kelas tersebut jika permintaan konsumen terus meningkat.

Basis Mesin Sudah Siap

Saat ini, Suzuki telah memiliki mesin 398 cc satu silinder yang digunakan untuk model trail DR-Z4S dan supermoto DR-Z4SM. Mesin ini sudah mengadopsi sistem injeksi dan memenuhi standar emisi Euro5+. Dengan beberapa penyesuaian internal, mesin tersebut bisa diaplikasikan ke varian lain, termasuk untuk model naked sport atau motor masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Di sisi lain, Suzuki juga masih mempertahankan mesin parallel-twin 776 cc dan V-twin legendaris 645 cc yang sudah digunakan lebih dari dua dekade untuk beberapa model andalannya. Hal ini menunjukkan fokus Suzuki dalam menghadirkan pilihan mesin yang bervariasi sesuai kebutuhan pasar.

Pasar Global dan Tren Konsumen

Tidak hanya di Eropa, tren motor 350–500 cc juga semakin digemari di China. Perubahan regulasi membuat kelas menengah ini jadi favorit konsumen. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Inggris (MCIA) mencatat, pada Oktober, tercatat 1.416 unit motor 126–500 cc yang terdaftar, menandakan pergeseran minat konsumen ke segmen ini.

Besarnya minat ini turut mendorong produsen lain seperti Royal Enfield, Triumph, BMW, dan KTM berkolaborasi dengan pabrikan lokal di India. Model kerja sama lintas negara pun terbukti efektif dalam mempercepat produksi motor berkapasitas kecil dan menengah.

Suzuki, sejak pertengahan dekade lalu, sudah membangun jaringan produksi di India hingga kini mencapai sembilan juta unit motor untuk pasar domestik dan ekspor. Pabrik baru di Kharkhoda, Haryana, dirancang untuk menambah kapasitas hingga 750.000 unit per tahun, menandakan kesiapan Suzuki merespons lonjakan permintaan.

Inovasi dan Persaingan dengan Produsen China

Pertumbuhan industri sepeda motor di China menjadi perhatian serius bagi Suzuki. Toshihiro Suzuki, Presiden Suzuki Motor Corporation, mengakui kecepatan inovasi produsen China, terutama dalam pengembangan desain futuristik. Produsen asal Jepang tersebut telah memantau langsung perkembangan mereka di pameran EICMA. “Kami perlu belajar dari inovasi desain mereka dan segera bergerak lebih cepat,” ujarnya seperti dikutip dari Motorcyclenews.

Beberapa pabrikan China bahkan menghadirkan produk dengan fungsi desain yang belum pernah ada sebelumnya. Suzuki melihat hal ini sebagai tantangan sekaligus peluang untuk melakukan adaptasi dan inovasi di lini produknya.

Fokus pada Gaya dan Kebutuhan Konsumen

Model naked sport dengan gaya retro kini mulai mendominasi pasar anak muda. Banyak pabrikan memilih menggabungkan identitas heritage dengan kebutuhan modern untuk menarik generasi baru. Suzuki sendiri masih merahasiakan strategi rancangannya untuk segmen ini, namun menegaskan bahwa setiap pengembangan produk selalu berorientasi pada kebutuhan pasar masa kini.

Perkembangan dan persaingan di pasar motor 350–500 cc akan semakin menarik dengan kehadiran inovasi dari Suzuki. Dukungan infrastruktur, basis mesin yang siap dikembangkan, dan pemantauan ketat pada langkah pabrikan China menjadi modal Suzuki menghadapi pertarungan di segmen kelas menengah ini.

Baca selengkapnya di: voi.id

Berita Terkait

Back to top button