Dua pilihan MPV hybrid, Toyota Veloz Hybrid dan Suzuki Ertiga Hybrid, kini cuma selisih harga sekitar Rp200 ribu. Banyak calon pembeli yang mempertanyakan, mana yang sebaiknya dipilih di antara keduanya. Perbedaan teknologi, performa, serta fitur jadi daya tarik utama di kelas ini.
Perbandingan Harga dan Tipe
Toyota Veloz Hybrid versi terendah dipasarkan mulai Rp299 juta. Di sisi lain, Suzuki Ertiga Cruise Hybrid dilepas Rp298,8 juta. Selisihnya sangat tipis, hanya sekitar Rp200 ribu. Namun, teknologi di balik harga tersebut sangat berbeda, sehingga pembeli harus mempertimbangkan detailnya sebelum menentukan pilihan.
Teknologi Hybrid: Toyota vs Suzuki
Toyota Veloz Hybrid mengusung teknologi hybrid seri-paralel bermesin 1.496cc berkode 2NR-VEX. Mobil ini juga memanfaatkan motor listrik dan baterai untuk mendukung efisiensi konsumsi bahan bakar. Sistem paralel memungkinan Veloz Hybrid berjalan sepenuhnya menggunakan tenaga listrik saat beban mesin ringan, seperti saat meluncur pelan. Sedangkan saat memerlukan tenaga lebih, mesin dan motor listrik bekerja bersamaan untuk menggerakkan mobil, membuat performa lebih bertenaga.
Sementara itu, Suzuki Ertiga Hybrid masih memakai teknologi mild-hybrid. Teknologi ini tidak bisa menjalankan mobil hanya dengan tenaga listrik. Semua putaran roda tetap sepenuhnya mengandalkan mesin bensin 1.462cc K15B. Kinerja listrik di Ertiga Hybrid hanya membantu beban mesin di situasi tertentu, seperti stop and go atau saat idle.
Spesifikasi Mesin dan Performa
Data spesifikasi teknis kedua mobil dapat diringkas seperti berikut:
| Model | Kapasitas Mesin | Teknologi Hybrid | Tenaga Maksimal | Torsi Maksimal | Transmisi |
|---|---|---|---|---|---|
| Toyota Veloz Hybrid | 1.496cc | Hybrid series-paralel | 111 PS @5.500 rpm | 121 Nm (mesin) + 141 Nm (motor listrik) | eCVT |
| Suzuki Ertiga Cruise Hybrid | 1.462cc | Mild-hybrid (SHVS) | 104,7 PS @6.000 rpm | 138 Nm @4.400 rpm | Otomatis/Manual |
Toyota mengklaim efisiensi konsumsi BBM Veloz Hybrid bisa 40 persen lebih hemat dari versi konvensional. Berdasarkan data Toyota Yaris Cross HEV yang memakai teknologi serupa, konsumsi mencapai kisaran 25–31 km per liter. Untuk Suzuki Ertiga, fitur semi hybrid plus engine auto stop membantu penghematan BBM di lalu lintas kota, klaim Suzuki lebih hemat dibanding Ertiga bensin standar.
Fitur Hybrid Penunjang Efisiensi
Veloz Hybrid dilengkapi transmisi eCVT yang menyalurkan tenaga ke roda depan. Penggerak motor listrik membantu akselerasi dari posisi diam dan saat beban menanjak. Di Ertiga Hybrid, sistem SHVS memakai baterai Lithium-ion 10Ah plus ISG (Integrated Starter Generator) sebagai pengganti alternator, menambah efisiensi dalam konsumsi BBM. Ertiga juga menawarkan fitur Engine Auto Stop yang otomatis mematikan mesin di saat mobil berhenti, seperti di lampu merah.
Pilihan Berdasarkan Kebutuhan
Selisih harga antara kedua model memang tipis, namun tipe hybrid yang digunakan bisa sangat memengaruhi pengalaman berkendara. Toyota Veloz Hybrid cocok untuk konsumen yang mendambakan teknologi hybrid penuh. Sementara Suzuki Ertiga Hybrid tetap jadi pilihan rasional bagi pencari MPV ekonomis dengan kemudahan perawatan dan reputasi efisiensi bahan bakar dari sistem mild-hybrid.
Sebelum membeli, calon pembeli perlu mempertimbangkan skema teknologi, prioritas keiritan BBM, performa, serta fitur pendukung. Keduanya hadir sebagai MPV hybrid terjangkau, menjawab kebutuhan masyarakat akan mobil ramah lingkungan dengan biaya operasional yang efisien.
Baca selengkapnya di: www.otodream.com