Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meninggalkan kerusakan parah pada berbagai aset warga. Viral sebuah video di TikTok memperlihatkan empat motor matic terendam lumpur pekat hasil longsor “Galodo” yang menghancurkan area tersebut.
Motor seperti Honda BeAT, Vario, dan Yamaha Mio menjadi saksi bisu keperkasaan lumpur yang merusak tak hanya bodi, melainkan juga mesin dan komponen penting lainnya. Visual tersebut memberikan gambaran nyata betapa bahan sedimen berpasir pekat ini bisa mematikan fungsi motor dalam waktu singkat.
Kerusakan Fatal pada Mesin dan CVT
Lumpur sedimen itu masuk melalui ruang filter udara yang letaknya dekat dengan CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matic. Bila lumpur ini mengisi ruang bakar, risiko kerusakan mesin menjadi sangat besar. Water hammer atau gesekan pasir halus pada dinding piston dapat langsung merusak silinder mesin.
Tak hanya mesin, bagian CVT juga menjadi zona merah kerusakan. Lumpur dan pasir yang masuk ke bak CVT dapat menggerus roller, v-belt, dan kampas ganda. Jika dipaksakan berputar, komponen ini cepat aus dan rusak parah. Kelistrikan motor juga tidak luput dari ancaman korosi akibat rendaman lumpur basah.
Motor Matic dalam Video Viral
Dari rekaman video yang beredar, tampak sejumlah motor yang sudah tertimbun lumpur. Honda BeAT generasi awal terlihat masih berdiri tegak meski roda depannya sudah menghilang dalam lumpur. Sedangkan motor bertubuh bongsor yang diduga Vario atau Mio Soul terguling dan terbenam lumpur setengah badannya.
Motor-motor ini memiliki bobot lebih dari 100 kilogram, namun kekuatan arus lumpur yang deras dan bobot material padat berhasil menggulingkannya. Hal ini menegaskan bahaya material lumpur yang bukan sekadar kotoran tergenang biasa, melainkan campuran pasir dan sedimen yang mengeras seperti semen.
Langkah Darurat Penyelamatan Motor Tertimbun Lumpur
Penanganan motor yang sudah terendam lumpur pekat harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Pemilik wajib menghindari beberapa kesalahan fatal agar tidak menambah kerugian:
-
Jangan Nyalakan Mesin
Kunci kontak harus tetap off dan motor jangan dipaksa di-starter. Memaksa mesin hidup bisa memperparah kerusakan akibat water hammer dan gesekan pasir. -
Siram dengan Air Bersih Sebelum Kering
Lumpur harus segera dibersihkan dengan semprotan air bersih bertekanan tinggi agar tidak mengeras menjadi seperti semen. Jika lumpur mengering, pembersihan akan sulit dan biaya perbaikan membengkak. - Segera Bawa ke Bengkel Terpercaya
Jangan coba membuka sendiri. Motor perlu di-overhaul dengan turun mesin total, pengurasan oli, pembersihan CVT secara menyeluruh, serta pemeriksaan sistem kelistrikan untuk mencegah kerusakan permanen.
Ancaman Kerusakan pada Komponen Lain
Endapan pasir halus dan lumpur juga dapat membuat sistem pengereman macet dan mengganggu kelancaran bearing roda serta komstir kemudi. Hal ini membuat motor berpotensi kehilangan fungsi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Permasalahan kelistrikan seperti korosi pada ECU/CDI serta terminal aki juga sudah menjadi masalah umum pasca-terendam lumpur basah. Kerusakan pada kelistrikan ini bisa membuat motor menjadi sulit distarter atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali.
Pelajaran bagi Pemilik Motor di Wilayah Rawan Banjir
Kejadian di Sumbar ini menjadi pengingat penting bagi pemilik motor di wilayah rawan banjir dan longsor. Material sedimen yang sangat pekat dapat merusak motor dalam hitungan jam jika tidak segera ditangani dengan benar.
Pengawasan kondisi lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana sangat diperlukan. Simpan motor di tempat yang aman dan bila memungkinkan segera evakuasi motor jika area mulai terdampak banjir bandang atau lumpur longsor.
Video viral sepeda motor matic tertimbun lumpur Galodo ini mengungkapkan risiko serius yang harus diwaspadai. Kerusakan mesin, CVT, dan kelistrikan menjadi perhatian utama. Penanganan darurat yang tepat bisa meminimalkan kerugian dan memperpanjang umur kendaraan. Bagi pemilik motor di kawasan rawan, informasi ini sangat penting sebagai panduan mitigasi bencana.
Baca selengkapnya di: www.suara.com-
-
-
-
