
Bos Yamaha MotoGP, Paolo Pavesio, mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi atas serangkaian komplain yang terus-menerus datang dari Fabio Quartararo terkait performa motor mereka. Situasi ini menjadi sorotan utama di tengah upaya pabrikan Jepang tersebut untuk kembali bersaing di barisan depan MotoGP lewat pengembangan proyek motor V4 terbaru.
Quartararo, pembalap yang pernah menjadi juara dunia bersama Yamaha, memang dikenal kritis terhadap performa motornya beberapa waktu terakhir. Ia mengaku waktu tunggunya untuk mendapatkan motor kompetitif sangat terbatas. Menurut Pavesio, terlalu banyak mengeluh di publik justru bisa berdampak pada komitmen perusahaan dalam mengembangkan motor.
Performa Yamaha dan Tantangan Proyek V4
Yamaha melakukan perombakan besar dengan meninggalkan mesin Inline-4 yang telah lama menjadi andalan dan beralih ke proyek V4. Uji coba pertama Yamaha V4 yang dilakukan di Valencia serta Misano disebut mampu mencatatkan waktu yang lebih baik daripada motor lama. Namun, Quartararo sendiri menilai hasil tersebut belum sepenuhnya representatif.
Yamaha berharap pengembangan V4 ini mampu membawa perubahan signifikan. Target lainnya adalah mempertahankan Quartararo agar tetap bersama Yamaha setelah masa kontraknya berakhir. Pabrikan ini ingin membuktikan mampu memberikan motor kompetitif yang sesuai harapan sang pembalap.
Respon Fabio Quartararo dan Tanggapan Bos Yamaha
Quartararo memberikan beberapa masukan positif terkait karakteristik motor baru, namun belum sepenuhnya puas. Di satu sisi, Pavesio mengaku memahami rasa frustrasi yang dialami pembalap asal Prancis ini. Ia menekankan bahwa semua pihak di tim adalah profesional dan berada di posisi yang sama dalam menghadapi tantangan.
Dalam wawancara bersama Speedweek, Pavesio menyebut jika mengeluh secara berlebihan di depan publik justru tidak membantu upaya Yamaha membangun kembali kekuatan mereka.
Ia menegaskan, "Kami menawarinya kesempatan membalap untuk Yamaha, dan dia menerima itu. Tapi terlalu banyak mengeluh di depan umum tidak akan membantu komitmen perusahaan."
Capaian Quartararo dan Persaingan di Musim Terakhir
Pada musim terakhir, Quartararo sukses finis di posisi kesembilan klasemen akhir menggunakan motor Inline-4. Ia finis jauh di depan rekan setimnya dan menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang cukup konsisten bersaing di papan tengah. Berikut beberapa catatan prestasi Quartararo di musim tersebut:
- Lima kali meraih pole position.
- Meraih podium pada Grand Prix Jerez.
- Mengalami kendala pada perangkat ride-height di Grand Prix Inggris yang membuatnya gagal raih kemenangan.
Walau Yamaha finis di posisi terakhir dalam klasemen konstruktor MotoGP, performa musim kali ini dianggap jauh lebih baik dibanding musim sebelumnya. Pavesio memberikan kredit atas kemampuan Quartararo membawa Yamaha lebih kompetitif.
Pengembangan Berlanjut dan Harapan Ke Depan
Pavesio menegaskan, pengembangan V4 akan terus dilakukan agar motor Yamaha dapat lebih kompetitif, terutama dalam sesi Sprint Race maupun balapan jarak penuh. Meski begitu, ia mengakui ada tantangan besar yang harus segera diatasi agar Yamaha bisa kembali bersaing di barisan depan. Fokus Yamaha kini tertuju pada penyempurnaan motor sekaligus mempertahankan Quartararo di tim, demi membangun kembali kejayaan mereka di MotoGP.
Baca selengkapnya di: www.crash.net





