Yamaha Tegur Fabio Quartararo Akibat Terlalu Banyak Mengeluh Soal Performa Motor

Shopee Flash Sale

Ketegangan antara Fabio Quartararo dan Yamaha kembali menjadi sorotan publik MotoGP. Hubungan mereka memanas setelah Quartararo terus melontarkan kritik tajam terhadap performa motor Yamaha YZR-M1 dalam beberapa bulan terakhir.

Manajemen Yamaha melalui Paolo Pavesio menegaskan bahwa kritik terbuka Quartararo dianggap merugikan proyek pengembangan motor, terutama di tengah upaya serius Yamaha membangun mesin baru. Yamaha resmi menutup era mesin inline-four pada seri Valencia dan kini fokus pada pengembangan mesin V4. Mesin V4 ini ditargetkan untuk digunakan sebagai senjata utama tim di masa depan. Pengujian telah dilakukan melalui wildcard bersama rider seperti Augusto Fernandez, serta tes privat oleh para pembalap pabrikan.

Respons Quartararo Terhadap Mesin V4

Quartararo memang mencatat waktu lebih baik saat turun di tes Valencia. Namun, ia tetap menyatakan performa motor belum cukup kompetitif dan belum bisa dijadikan tolok ukur untuk masa depan Yamaha. Sejak uji coba pada tes Misano, Quartararo konsisten belum memberikan pujian berarti terhadap mesin baru ini. Ia menegaskan keterbatasan waktu bagi dirinya untuk kembali menunggu kemajuan motor hingga siap bersaing.

Sikap terus terang sang juara dunia mengenai rasa frustrasinya inilah yang memicu respons tegas dari Yamaha. Pihak tim menilai bahwa komentar negatif secara terbuka tidak membantu situasi internal. Pavesio menyebut, semestinya seluruh anggota tim tetap bersatu dan menjaga komunikasi internal agar pengembangan berjalan maksimal.

Fakta Performa dan Peringatan dari Yamaha

Meskipun banyak mengeluh, Quartararo tetap menjadi pembalap Yamaha terbaik musim ini. Ia menempati posisi sembilan klasemen akhir pembalap dan sangat unggul jika dibandingkan rider di tim satelit. Kariernya musim ini ditandai dengan lima kali merebut pole position. Ia juga meraih podium di Jerez serta hampir menjuarai seri Inggris sebelum mengalami kendala teknis pada ride height device.

Berikut pencapaian Quartararo musim lalu:

  1. Lima pole position dari seluruh seri.
  2. Satu podium utama di seri Jerez.
  3. Nyaris memenangkan GP Inggris sebelum terkendala masalah teknis.
  4. Membawa Yamaha menjadi tim pabrikan terakhir di klasemen, namun masih unggul jauh atas tim satelit.

Yamaha mengakui adanya kemajuan signifikan untuk kecepatan satu lap dan performa dalam balapan sprint. Namun, daya saing di balapan utama masih bermasalah terutama saat daya cengkeram ban menurun. Situasi ini diharapkan dapat membaik seiring intensifnya proyek mesin V4.

Komunikasi Jadi Kunci Masa Depan

Masa depan Quartararo sendiri sedang berada dalam posisi krusial dengan keputusan kontrak direncanakan diambil pada awal musim depan. Yamaha menyadari bahwa komunikasi dan kepercayaan antara pembalap dan tim akan menjadi penentu utama keberhasilan mereka bersaing kembali di MotoGP. Seluruh pemangku kepentingan kini dituntut menjaga soliditas dan mengesampingkan konflik internal agar Yamaha bisa mempercepat proses inovasi dan kompetitif di lintasan.

Baca selengkapnya di: www.ligaolahraga.com

Berita Terkait

Back to top button