Perkembangan pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia menunjukkan akselerasi yang luar biasa dibandingkan dengan China. Dalam tiga tahun terakhir, pangsa pasar BEV di Indonesia melonjak tajam dari 2 persen menjadi 12 persen.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhou, mengungkapkan bahwa pertumbuhan BEV di Indonesia jauh lebih cepat dibandingkan negara asal mereka, China. Zhou menyebutkan, di China, kenaikan pangsa pasar dari 2 persen ke 12 persen membutuhkan waktu delapan tahun, sementara Indonesia hanya memerlukan dua tahun.
Penetrasi BEV di Jabodetabek Paling Tinggi
Wilayah Jabodetabek mencatat penetrasi BEV tertinggi di Indonesia, dengan lebih dari 25 persen. Artinya, dari setiap lima mobil yang beredar di Jabodetabek, satu di antaranya adalah kendaraan listrik. Data ini menggambarkan perubahan dramatis di pasar domestik, dari awalnya sangat kecil hingga mencapai penetrasi signifikan hanya dalam waktu singkat.
Menurut Zhou, dominasi merek China dalam pasar global turut berkontribusi pada perkembangan ini. Saat ini, 68 persen pangsa pasar kendaraan listrik dunia didominasi oleh merek-merek asal China. Hal ini menjadi referensi penting bagi industri mobil listrik di Indonesia dalam mempercepat laju pertumbuhannya.
Penjualan BYD Capai Rekor Baru
BYD Motor Indonesia mencatat penjualan yang melampaui ekspektasi pada 2025. Dari Januari hingga November, mereka telah menjual 47.300 unit kendaraan listrik. Penjualan rata-rata mencapai 10 ribu unit per bulan selama beberapa bulan terakhir, angka yang dianggap sebagai rekor baru di pasar BEV Indonesia.
Pangsa pasar BYD di segmen kendaraan listrik mencapai lebih dari 57 persen pada periode Januari hingga Oktober 2025. Sementara itu, pada November 2025, pertumbuhan pasar BEV nasional mencapai 15 persen. Hal ini menunjukkan tren positif yang konsisten seiring perkembangan sektor kendaraan listrik di Tanah Air.
Penguatan Ekosistem dan Dukungan Pemerintah
Pertumbuhan BEV juga didukung oleh semakin lengkapnya ekosistem kendaraan listrik di berbagai kota besar. Infrastruktur pengisian baterai dan layanan purna jual yang lebih baik membuat kendaraan listrik semakin diminati konsumen. Eagle Zhou mengatakan BYD berkomitmen untuk memperluas kontribusinya, terutama dalam mendukung produksi lokal untuk mengembangkan industri dalam negeri.
Pemerintah Indonesia memberikan insentif dan kebijakan yang menjadi fondasi penting percepatan pasar kendaraan listrik. Regulasi ini terbukti efektif dalam mendorong penerimaan konsumen terhadap BEV. "Insentif sangat membantu pencapaian luar biasa ini," ujar Zhou, menegaskan pentingnya dukungan kebijakan publik bagi perkembangan industri.
Faktor-Faktor yang Mendorong Pertumbuhan BEV di Indonesia
- Kebijakan pemerintah yang memberikan insentif fiskal dan non-fiskal bagi kendaraan listrik.
- Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan efisiensi energi.
- Dominasi merek asal China yang memasarkan produk dengan harga kompetitif dan teknologi terbaru.
- Pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian baterai di kota-kota besar.
- Komitmen produsen seperti BYD untuk memperluas produksi dan ekosistem kendaraan listrik lokal.
Dengan laju pertumbuhan yang sangat pesat, Indonesia telah membuktikan diri sebagai pasar kendaraan listrik yang menjanjikan. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar untuk perkembangan industri mobil listrik dalam negeri. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan terus bekerja sama untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik yang lebih matang serta mendukung inovasi dan produksi lokal.
AYang jelas, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia sejauh ini tidak hanya mempercepat transisi energi, tapi juga memperkuat posisi nasional dalam industri otomotif global yang terus berubah. Tekanan pasar global dan dukungan regulasi domestik menjadi faktor kunci keberhasilan akselerasi mobil listrik di Tanah Air.





