
Persiapan Toyota dan Hyundai menjelang ajang reli Monte Carlo kian intensif setelah keduanya menjalani tes pada ajang Rallye National Hivernal du Devoluy di Prancis. Uji coba ini menjadi pertaruhan penting bagi dua pembalap muda, Adrien Fourmaux dari Hyundai dan Oliver Solberg dari Toyota, untuk menyesuaikan diri pada kondisi lintasan aspal yang basah dan bersalju.
Rallye National Hivernal du Devoluy menyajikan sepuluh etape ekstrem yang menjadi batu ujian bagi kedua tim. Ajang ini digunakan sebagai laboratorium lapangan dalam mengenali tantangan yang akan muncul di Monte Carlo, dengan data dan pengalaman aktual di aspal.
Apa yang Dipelajari Solberg Saat Tes Aspal Basah
Solberg baru pertama kali mengendarai Toyota GR Yaris Rally1 di atas aspal, setelah sebelumnya mendominasi medan gravel. Menurut Solberg, sensasi memacu mobil di aspal sangat berbeda dari gravel, di mana cengkeraman jauh lebih tinggi dan kepercayaan terhadap aerodinamika menjadi kunci. “Sensasi di gravel sangat alami, tapi di sini saya harus belajar memahami mobil,” tutur Solberg.
Pada uji coba ini, Solberg mampu beradaptasi dengan baik. Ia meraih empat kemenangan etape dan hanya tertinggal 14,7 detik dari Fourmaux. Proses adaptasi dilakukan dengan mencoba set up dasar tanpa pengalaman sebelumnya di lintasan basah. Setelahnya, Solberg mengaku mendapatkan gambaran jelas tentang kebutuhan mobil dan gaya mengemudinya.
Daftar Poin Pembelajaran Solberg:
- Menyesuaikan gaya mengemudi antara gravel dan aspal.
- Meningkatkan pemahaman tentang kerja aerodinamika di tikungan cepat.
- Membangun kepercayaan diri pada grip dan cara mobil merespon pada lintasan licin.
- Menemukan dasar set up mobil yang sesuai dengan karakteristik lintasan Monte Carlo.
Fourmaux dan Pengembangan Hyundai i20 N
Fourmaux telah merasakan sukses di event ini tahun lalu dan kembali membuktikan kemampuannya dengan memenangkan enam dari sepuluh special stage. Fokus utamanya adalah memperbaiki performa Hyundai i20 N Rally1 Evo di lintasan aspal. Fourmaux menegaskan bahwa tes ini sangat krusial untuk mencari solusi atas kelemahan mobil di permukaan basah.
"Kami senang dengan hasilnya meski masih ada pekerjaan rumah yang menanti," ujar Fourmaux. Hyundai pun memanfaatkan bonus homologasi FIA untuk memperbarui beberapa komponen vital mobil, dengan harapan meningkatkan daya saing saat Monte Carlo berlangsung.
Langkah-Langkah yang Dijalankan Hyundai:
- Mengidentifikasi titik lemah mobil di aspal licin.
- Menerapkan perubahan set up selama tes untuk mencari konfigurasi ideal.
- Memanfaatkan sisa waktu uji coba untuk penyempurnaan teknis.
- Memanfaatkan regulasi bonus homologasi dari FIA untuk upgrade komponen utama.
Tes di Devoluy menjadi gambaran awal bagaimana strategi dan pengembangan teknis akan menjadi faktor utama di Monte Carlo. Kedua tim berharap pengalaman dan data yang dikumpulkan dapat dijadikan modal penting untuk lolos dari tantangan Monte Carlo yang notabene selalu menyimpan kejutan di setiap etapenya.
Baca selengkapnya di: id.motorsport.com





