
Penjualan mobil di Indonesia menunjukkan tren positif pada November. Data terbaru Gaikindo memperlihatkan kenaikan pada penjualan grosir maupun penjualan ritel, sekaligus mencatat perubahan penting dalam posisi pemain utama di pasar.
Merek BYD dari China berhasil menembus posisi tiga besar penjualan domestik, melampaui Mitsubishi dan Honda. Hal ini menarik perhatian kalangan industri. BYD mencatat penjualan wholesales sebanyak 9.481 unit, mengungguli Mitsubishi dengan 7.402 unit dan Honda yang hanya mencatat 3.031 unit. Sementara itu, Toyota masih bertahan di posisi teratas dengan 21.642 unit dan Daihatsu tetap menjadi runner-up di angka 11.684 unit.
Pertumbuhan Distribusi dan Penjualan Ritel
Penjualan wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler mencapai 74.252 unit. Angka ini naik tipis 0,3% dari bulan sebelumnya yang sebesar 74.014 unit. Namun jika dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 0,8%.
Di sisi penjualan ritel, pengiriman dari diler ke konsumen mencatatkan performa lebih impresif. Total penjualan ritel tercatat 79.310 unit, naik 6,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 74.720 unit. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, naik 3,7%.
Komposisi Pemain Utama
Kekuatan merek di pasar otomotif mengalami pergeseran. Berikut daftar merek dengan penjualan wholesales tertinggi:
- Toyota: 21.642 unit
- Daihatsu: 11.684 unit
- BYD: 9.481 unit
- Mitsubishi: 7.402 unit
- Suzuki: 6.102 unit
- Honda: 3.031 unit
Pada segmen penjualan ritel, posisi tiga besar juga dikuasai oleh Toyota, Daihatsu, dan BYD. Meskipun angka BYD pada ritel (8.243 unit) lebih kecil dari wholesales, posisinya tetap di atas Mitsubishi maupun Honda.
Perubahan Dinamika Pasar
Naiknya BYD ke peringkat tiga besar dianggap sebagai sinyal pergeseran kekuatan di pasar otomotif nasional. Selama ini, pasar didominasi oleh merek-merek Jepang. Kinerja kuat BYD pada November menjadi sorotan utama dan memperlihatkan daya saing pabrikan China semakin menonjol. Data menunjukkan bahwa merek-merek baru mulai menantang dominasi lama, seiring peningkatan minat konsumen pada alternatif mobil listrik atau hibrida.
Sementara Hyundai dari Korea Selatan masih menghadapi tantangan berat. Penjualan pabrikan ini hanya mencatat 1.303 unit di wholesales dan 1.305 unit di ritel, masih di bawah produsen China lain seperti Chery.
Tren dan Tantangan Pasar
Meski penjualan bulanannya naik, secara kumulatif Januari-November, pasar mobil Indonesia masih dalam fase koreksi. Total penjualan wholesales mencapai 710.084 unit, turun sekitar 9,6% dibanding periode yang sama sebelumnya. Kinerja penjualan ritel yang lebih baik dibanding distribusi ke diler menunjukkan permintaan konsumen akhir masih stabil.
Pergeseran peringkat penjualan ini memperlihatkan dinamisnya persaingan otomotif nasional di penghujung tahun. Dengan kinerja positif di ritel dan wholesales, BYD menjadi bukti bahwa pasar Indonesia semakin terbuka pada inovasi dan merek-merek baru, terutama yang membawa teknologi berbeda.
Baca selengkapnya di: ototekno.harianjogja.com





