Mobil Listrik Kena Macet, Berapa Persen Daya Baterai yang Terpakai? Simak Faktanya!

Shopee Flash Sale

Mobil listrik memang semakin populer di kota-kota besar Indonesia. Namun, kemacetan menjadi situasi yang kerap terjadi dan menimbulkan pertanyaan soal daya baterai saat mobil listrik terjebak macet.

Berbeda dengan kendaraan bermesin pembakaran, mobil listrik tidak menghabiskan banyak energi saat berhenti total. Konsumsi daya terjadi pada sistem pendukung seperti AC, lampu, dan sistem hiburan di dalam mobil.

Pengurangan Daya Baterai Saat Macet

Menurut laporan dari Slashgear yang dikutip VIVA Otomotif pada Desember 2025, penurunan daya baterai mobil listrik saat terkena kemacetan berkisar antara 1 hingga 5 persen per jam. Angka tersebut bisa berubah tergantung kapasitas baterai serta efisiensi sistem kelistrikan mobil.

Penggunaan AC menjadi faktor utama yang menguras energi paling banyak. Jika AC disetel pada suhu rendah dan kipas dalam posisi tinggi, konsumsi daya dapat mendekati angka 5 persen per jam, terutama untuk mobil listrik dengan baterai berkapasitas kecil.

Selain AC, beberapa komponen lain turut berkontribusi pada penurunan baterai, seperti sistem infotainment, pengisian perangkat elektronik, serta lampu eksterior. Meskipun demikian, beban daya ini tetap lebih kecil dibandingkan konsumsi energi saat mobil melaju di kecepatan tinggi.

Keunggulan Mobil Listrik Saat Macet

Mobil listrik justru dinilai lebih efisien saat menghadapi kondisi macet dibanding kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel. Mesin pembakaran masih menggunakan bahan bakar walau kendaraan berhenti, sedangkan motor listrik hanya menarik daya sesuai kebutuhan aktual.

Teknologi regenerative braking di mobil listrik juga membantu memulihkan sebagian energi kinetik ketika mengerem atau melepas pedal gas. Meski energi yang dikembalikan terbatas pada kecepatan rendah, hal ini membantu menjaga efisiensi baterai di kondisi stop and go.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Daya Saat Macet:

  1. Kapasitas baterai mobil listrik
  2. Pengaturan suhu dan penggunaan AC
  3. Aktivitas sistem hiburan dan gadget
  4. Penggunaan lampu dan perangkat kelistrikan lainnya
  5. Efisiensi sistem kelistrikan mobil itu sendiri

Dengan konsumsi daya yang relatif kecil, perencanaan pengisian baterai menjadi kunci agar kemacetan tidak menjadi masalah berarti dalam penggunaan kendaraan listrik harian. Selama pengisian daya dilakukan secara teratur, mobil listrik akan tetap andal meskipun sering terjebak macet.

Pengurangan daya baterai selama macet masih tergolong aman untuk penggunaan sehari-hari. Pemilik mobil listrik bisa lebih tenang menghadapi kemacetan tanpa perlu khawatir kehilangan daya secara signifikan selama perjalanan mereka.

Berita Terkait

Back to top button