Penjualan Denza D9 Turun, Toyota Alphard Makin Unggul di Segmen MPV Premium

Shopee Flash Sale

Penjualan Denza D9 mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga membuka peluang bagi Toyota Alphard untuk mengejar dominasi di segmen MPV premium. Pengiriman Denza D9 dari pabrik ke dealer kini hanya sekitar 100-200 unit per bulan, turun jauh dari sebelumnya yang bisa mencapai 500 hingga 1.700 unit setiap bulan.

Menurut data Gaikindo yang dikutip oleh CNN Indonesia, pada bulan November distribusi Denza D9 hanya mencapai 209 unit. Angka ini sejajar dengan jumlah pengiriman Toyota Alphard ke dealer pada bulan yang sama, yakni juga 209 unit. Sebelumnya, Denza D9 unggul telak atas Alphard di klasemen penjualan MPV premium berbasis listrik di Indonesia.

Performa Penjualan MPV Premium

Penyusutan volume wholesale Denza D9 menjadi sorotan pelaku industri otomotif karena selama empat bulan terakhir, penjualannya terus menurun. Situasi ini sekaligus menguntungkan Toyota Alphard yang kini mulai kembali bersaing ketat di pasar. Meskipun secara keseluruhan dalam 11 bulan terakhir, Denza D9 masih berada di atas Alphard dalam penjualan total, tren bulanan mulai menunjukkan persaingan yang lebih seimbang.

Pada bulan sebelumnya, Denza sempat mencatatkan rekor penjualan luar biasa hingga 1.700 unit dalam satu bulan. Namun, pencapaian ini tidak berlanjut dan mulai menurun drastis sampai hanya beberapa ratus unit per bulan. Sementara itu, Alphard dengan basis desain boxy kembali mencuri perhatian, walaupun capaian bulanannya sejauh ini belum melampaui rekor Denza di awal tahun.

Data Penjualan MPV Premium Bulan November

Berdasarkan data distribusi wholesale dari Gaikindo, berikut daftar enam besar model MPV premium terlaris di Indonesia bulan November:

  1. Toyota Alphard: 209 unit
  2. Denza D9: 209 unit
  3. Lexus LM350: 54 unit
  4. Toyota Vellfire: 18 unit
  5. Mercedes-Benz Sprinter: 4 unit
  6. Hyundai Staria: 2 unit

Posisi ketiga dan keempat diisi oleh Lexus LM350 dan Toyota Vellfire, yang merupakan kembaran atau berbagi basis dengan Alphard. Sementara model lain seperti Mercedes-Benz Sprinter dan Hyundai Staria harus puas di posisi terbawah daftar.

Optimisme BYD Motor Indonesia

Meskipun penjualan Denza D9 tertekan, pihak BYD Motor Indonesia tetap yakin dengan prospek pasar. Eagle Zhao selaku Presiden Direktur BYD Motor Indonesia menegaskan, mereka baru saja mencatat rekor baru dengan penjualan gabungan BYD dan Denza yang mencapai 10 ribu unit mobil listrik per bulan dalam dua bulan terakhir. Secara kumulatif selama 11 bulan, distribusi BYD dan Denza di Indonesia telah menembus 47.300 unit. Market share BYD di pasar mobil listrik juga tercatat mencapai 56 persen untuk periode Januari hingga Oktober.

Persaingan di segmen MPV premium Indonesia semakin dinamis seiring menurunnya dominasi Denza D9. Keberhasilan Toyota Alphard menyamai distribusi bulanan Denza menjadi titik balik penting dalam pertarungan mobil premium. Data resmi Gaikindo menunjukkan perubahan peta persaingan yang bisa terus berubah setiap bulan, sehingga pengamat otomotif dan konsumen tetap menanti perkembangan berikutnya di segmen ini.

Baca selengkapnya di: www.cnnindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button