5 Cara Cek Kendaraan Setelah Terendam Banjir Agar Tidak Cepat Rusak dan Tahan Lama

Kendaraan yang terendam banjir umumnya mengalami berbagai risiko kerusakan, baik yang tampak maupun tersembunyi. Jika tidak ditangani dengan tepat, kerusakan tersebut bisa bertambah parah dan memicu biaya perbaikan yang tinggi. Oleh karena itu, pemilik kendaraan wajib melakukan pengecekan menyeluruh setelah banjir surut agar mobil tetap aman digunakan.

Pereli Indonesia Julian “Jeje” Johan memberikan panduan penting yang harus diikuti agar kendaraan tidak cepat rusak usai terendam banjir. Berikut lima cara efektif mengecek kendaraan pascabanjir.

1. Cabut Aki untuk Mencegah Korsleting
Langkah pertama yang benar dan aman adalah mencabut kepala aki. Menurut Jeje, hal ini dapat menghindari risiko konsleting listrik yang sering terjadi apabila kendaraan langsung dialiri arus saat masih basah.

2. Inspeksi Bagian Dalam dan Luar Mobil
Setelah aki dicabut, pemilik harus memeriksa seluruh bagian eksterior dan interior kendaraan secara seksama. Pastikan tidak ada lumpur atau kotoran yang menempel di celah bodi dan segera bersihkan sampai benar-benar kering. Periksa juga karpet, kabin, dan rongga yang mungkin menyimpan air untuk mencegah bau tidak sedap dan perkembangan jamur.

3. Periksa Mesin dan Oli dengan Teliti
Mesin adalah komponen paling vital setelah mobil terendam banjir. Jangan sekali-kali menyalakan mesin sebelum melakukan pengecekan oli. Jika warna oli berubah menjadi kental seperti susu, hal ini menandakan air sudah masuk ke dalam mesin. Dalam kondisi ini, sebaiknya kendaraan langsung dibawa ke bengkel profesional agar perbaikan dapat dilakukan dengan benar dan kerusakan tidak semakin parah.

4. Cek Oli Transmisi, Sistem AC, dan Filter
Selain oli mesin, penting juga untuk memeriksa oli transmisi serta sistem pendingin udara (AC) beserta seluruh filter, seperti filter udara, filter AC, dan filter bahan bakar. Jeje menyatakan, komponen-komponen ini harus bebas dari kontaminasi air. Jika ditemukan adanya pencampuran air, komponen tersebut wajib diganti agar tidak menyebabkan kerusakan berantai.

5. Siapkan Waktu dan Biaya untuk Perawatan
Perawatan pascabanjir membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pemeriksaan menyeluruh setiap komponen sangat dianjurkan. Upaya ini membantu memastikan kendaraan kembali prima dan layak dipakai sehari-hari. Meskipun memerlukan investasi ekstra, langkah ini lebih menguntungkan ketimbang harus menghadapi biaya perbaikan besar di kemudian hari akibat kerusakan tersembunyi.

Memeriksa kendaraan secara teliti setelah terendam banjir bukan hanya soal menjaga fungsi mobil, melainkan juga untuk menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang. Langkah preventif ini mampu menghindarkan dari risiko masalah mekanis dan elektrikal serius yang berpotensi membahayakan. Jadi, jangan terburu-buru menggunakan mobil sebelum seluruh pengecekan dilakukan sesuai arahan pakar.

Dengan ketelitian pada setiap tahap pemeriksaan dan penanganan swift pada tanda-tanda kerusakan, kendaraan akan tetap awet dan berfungsi optimal. Perlakuan pascabanjir yang tepat menjadi kunci menjaga performa dan nilai kendaraan agar tidak cepat turun akibat dampak negatif banjir.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version