Bursa mobil bekas menjelang akhir tahun 2025 kembali menarik perhatian pembeli. Salah satu yang banyak dicari adalah Suzuki Grand Vitara seri 2.0L. Seri ini punya daya tarik tersendiri berkat kapasitas mesin yang besar dan fitur lengkap di zamannya.
Varian 2.0L Grand Vitara pertama kali dirilis pada 2007 dan produksi berlanjut hingga 2010. Dengan usia mobil paling muda sudah mencapai sekitar 15 tahun, kondisi dan harga menjadi pertimbangan utama. Berikut empat fakta penting terkait mobil bekas Suzuki Grand Vitara 2.0L yang perlu diketahui.
1. Spesifikasi Umum Suzuki Grand Vitara 2.0L
Grand Vitara 2.0L dibekali mesin berkapasitas 1.995 cc dengan konfigurasi 4-silinder segaris. Tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 144 hp dan torsi puncak 183 Nm. Pilihan transmisinya dua, yakni manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan. Kapasitas penumpang mencapai lima orang, cocok untuk keluarga kecil. Tangki bahan bakar mampu menampung 45 liter, sedangkan ground clearance mencapai 210 mm untuk kemampuan jelajah yang baik.
Harga mobil bekas Grand Vitara 2.0L saat ini berkisar mulai Rp80 juta untuk model tahun lebih tua, hingga Rp130 juta untuk unit tahun terbaru. Harga ini sangat bergantung pada kondisi mesin dan kelengkapan surat kendaraan.
2. Konsumsi BBM dan Jarak Tempuh
Suzuki Grand Vitara 2.0L memiliki konsumsi bahan bakar yang masih masuk kategori boros untuk standar mobil saat ini. Di jalanan dalam kota, konsumsi bensin berada di kisaran 6-7 kilometer per liter. Sementara di jalan tol atau kondisi berkendara stabil, efisiensi bisa meningkat hingga sekitar 10 km/liter.
Meski boros, tenaga yang dihasilkan cukup besar, sehingga pengeluaran bahan bakar dianggap wajar. Dalam sekali pengisian penuh, kendaraan ini mampu menempuh jarak sekitar 450 kilometer. Tentunya, gaya berkendara juga memengaruhi angka konsumsi BBM tersebut.
3. Pajak Tahunan Suzuki Grand Vitara 2.0L
Sebagai kendaraan lawas, pajak tahunan Grand Vitara 2.0L terbilang cukup terjangkau. Besarannya berkisar antara Rp1,9 juta hingga Rp2,8 juta per tahun, tergantung tahun pembuatan dan nilai jual kendaraan. Namun, perlu diperhatikan adanya pajak progresif yang berlaku di beberapa daerah, sehingga tarif pajak bisa berbeda.
Pembeli disarankan menghitung ulang pajak sesuai tarif progresif jika berlaku agar menghindari biaya tak terduga. Pajak tetap menjadi faktor penting saat membeli mobil bekas terutama untuk anggaran rutin pemilik.
4. Kelebihan dan Kekurangan Grand Vitara 2.0L
Mobil ini memiliki keunggulan berupa mesin yang tahan banting dan desain bodi yang kokoh serta menarik secara visual. Suspensinya sudah independen sehingga memberikan kenyamanan berkendara dengan bantingan suspensi yang pas dan setir yang tidak terlalu keras. Ketersediaan suku cadang juga masih mudah ditemukan di pasar suku cadang otomotif Indonesia.
Di sisi lain, masalah umum adalah oli mesin yang cenderung mudah menguap. Transmisi otomatis pada varian matic terasa kurang responsif dan cukup lambat. Selain itu, konsumsi bahan bakarnya yang relatif boros menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli.
Dengan rentang harga yang tidak jauh berbeda dari mobil lain seperti Suzuki Karimun, Grand Vitara 2.0L jadi alternatif menarik bagi yang menginginkan SUV bekas dengan mesin besar dan fitur lengkap. Pilihan pembelian tetap harus menyesuaikan dengan kebutuhan serta kesiapan biaya perawatan di masa mendatang.
Baca selengkapnya di: www.suara.com





