Inilah Performa dan Tantangan Jack Miller di Tahun Pertama Bersama Yamaha, Simak Faktanya!

Shopee Flash Sale

Jack Miller membagikan pengalamannya tentang musim debut bersama Yamaha di MotoGP yang penuh tantangan dan kejutan. Pembalap Australia ini menyoroti bahwa perjalanan transisinya dari pabrikan lain ke Yamaha membawa serangkaian momen bahagia sekaligus masa-masa sulit bersama tim barunya.

Musim pertamanya bersama Yamaha menjadi sorotan utama, di mana Miller kembali ke tim satelit Pramac setelah sempat mengalami ketidakpastian masa depan usai kontrak dengan tim sebelumnya berakhir. Performa Miller menarik perhatian setelah ia tampil apik dan menjadi pembalap terbaik Yamaha di luar Fabio Quartararo.

Adaptasi dan Tantangan Besar di Yamaha

Miller menjelaskan bahwa adaptasi ke motor Yamaha bukan perkara mudah. Ia mengatakan, “Ada naik dan turun. Beberapa hasil bagus, beberapa hasil kurang bagus. Dan beberapa hasil yang seharusnya bagus malah lepas dari genggaman kami,” seperti dikutip dari Crash.net.

Hasil terbaik yang diraih Miller adalah posisi kelima di Circuit of the Americas (COTA) awal musim. Ia juga nyaris meraih podium di balapan Sprint di Phillip Island, hanya terpaut 0,066 detik dari posisi tiga besar. Namun, ia harus menghadapi realita pahit saat gagal finis di Grand Prix kandang setelah insiden di awal lomba.

Pengaruh Pengalaman dan Kontribusi Miller

Kehadiran Miller ternyata membawa warna berbeda untuk Yamaha, terutama dari pengalaman panjangnya membela Honda dan Ducati. Miller mengungkapkan bahwa perspektifnya memberikan pedoman baru terkait arah pengembangan motor.

Menurut Miller, “Saya rasa dengan informasi yang saya bawa dari pabrikan lain, saya pikir itu menghentikan mereka untuk bekerja ke arah yang, katakanlah, mereka lakukan sebelumnya.” Ia menyoroti perubahan signifikan dalam pengaturan motor dan pendekatan tim dalam 12 bulan terakhir.

Proses Pengembangan, Sasis Baru dan Menuju Era V4

Dalam perjalanan musim, Yamaha memperkenalkan sasis baru guna meningkatkan performa tim. Miller menambahkan, setelah arah pengembangan menuju mesin V4 semakin jelas, tim lebih terfokus untuk memaksimalkan paket yang ada sebelum transisi ke musim berikutnya.

Sejalan dengan itu, berikut beberapa langkah pengembangan Yamaha berdasarkan masukan Miller:

  1. Pengujian sasis terbaru sejak awal musim.
  2. Penyusunan pengaturan dasar yang kini lebih adaptif.
  3. Persiapan dan penyesuaian sistem mesin untuk era V4.
  4. Evaluasi kinerja setiap balapan guna menentukan kebutuhan teknis lanjutan.

Kompetisi Internal dengan Fabio Quartararo

Miller tidak menutupi keunggulan Quartararo yang disebutnya memiliki kecepatan luar biasa di beberapa sirkuit. Ia juga mengakui bahwa kontribusi rekan satu timnya memberi tekanan positif untuk menjaga standar performa tinggi sepanjang musim.

Di beberapa balapan, Miller finis sebagai pembalap Yamaha terbaik sebanyak lima kali, getir manis yang menunjukkan kompetisi internal tetap sengit di tubuh tim. Meski beberapa peluang kemenangan terbuang akibat faktor cuaca dan insiden, Miller terus berupaya membawa sikap positif di setiap akhir pekan balapan.

Melihat perkembangan sepanjang musim, Yamaha memutuskan memperpanjang kontrak Miller hingga dua musim mendatang. Keputusan ini didasari keyakinan tim terhadap pengalaman Miller yang dinilai mampu mempercepat proses adaptasi Yamaha menuju era mesin V4 serta menjaga stabilitas performa selama fase transisi.

Baca selengkapnya di: www.crash.net

Berita Terkait

Back to top button