Pilihan Mobil Mitsubishi Terbaru yang Siap Menggebrak Pasar Indonesia, Simak Daftarnya!

Shopee Flash Sale

Nama Mitsubishi di Indonesia sangat lekat dengan kendaraan seperti Pajero, Xpander, dan Fuso. Namun, masih banyak sisi Mitsubishi yang jarang diketahui masyarakat, terutama di sektor pertahanan dan teknologi canggih.

Banyak orang kerap lupa bahwa Mitsubishi Heavy Industries (MHI) merupakan salah satu pemain besar dalam industri pertahanan global. Grup Mitsubishi, bersama Kawasaki, bahkan membukukan pendapatan 13,3 miliar dolar AS dari lini pertahanan menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute yang dikutip beberapa media internasional. Pendapatan ini melonjak hingga 40 persen dalam setahun terakhir.

Transformasi Bisnis Mitsubishi di Balik Layar Otomotif

Tidak hanya memproduksi mobil, Mitsubishi Heavy Industries selama ini menjadi produsen utama berbagai perangkat militer dan teknologi tinggi di Jepang. Di antaranya adalah pesawat tempur F-15J dan bahkan sebagian unit F-35A pesanan khusus militer Jepang yang dirakit langsung oleh MHI.

Eksistensi Mitsubishi di dunia pertahanan sudah berjalan sejak masa sebelum Perang Dunia. Perusahaan ini memproduksi pesawat legendaris Mitsubishi A6M yang pernah dipakai oleh Kekaisaran Jepang dan diproduksi hingga sebelas ribu unit. Skala industri pertahanan Jepang yang dirintis bersama Mitsubishi menyebabkan negara ini terus diperhitungkan di ranah global.

Batasan Ekspor dan Langkah Baru Jepang

Kebijakan ekspor senjata Jepang selama ini terkenal sangat ketat akibat prinsip "buki-yushutsu-sangensoku". Prinsip tersebut melarang ekspor senjata ke sejumlah negara dan wilayah tertentu, membatasi ruang Mitsubishi untuk memasok di luar Jepang. Namun sejak beberapa tahun terakhir, ada pelonggaran aturan melalui Tiga Prinsip Transfer Teknologi dan Perlengkapan Pertahanan.

Jepang kini mulai melirik peluang ekspor produk pertahanan bagi negara sekutu. Hanya saja, ekspor masih dibatasi untuk produk non-mematikan seperti alat penyelamatan, peringatan dini, pengawasan, dan pembersihan ranjau, serta harus memenuhi syarat penggunaan yang sangat ketat oleh negara tujuan.

Potensi Kerja Sama dengan Indonesia

Saat kunjungan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Jepang menegaskan keinginan untuk memasok produk pertahanannya ke Indonesia. Proses diplomasi ini belum mengerucut pada transaksi spesifik, namun menunjukkan niat Jepang memperluas pasar. Sejumlah produk berteknologi tinggi dari Mitsubishi menjadi perhatian sebagai pilihan masa depan bagi Indonesia.

Daftar produk pertahanan Mitsubishi selain kendaraan sipil:

  1. Pesawat tempur F-15J dan F-2.
  2. Fregat, kapal selam, serta kapal patroli canggih.
  3. Sistem senjata rudal dan wahana nirawak.
  4. Komponen untuk pesawat Boeing, Airbus, dan Bombardier.
  5. Modul antariksa, mesin roket, serta perangkat satelit.

Tantangan dan Rambu-Rambu Ekspor Mitsubishi

Di tengah ambisi ekspor, terdapat catatan kritis dari pakar keamanan. Menurut Ketua Komisi Penelitian Keamanan LDP, Itsunori Onodera, transfer teknologi pertahanan Jepang mesti mempertimbangkan keamanan dan potensi ancaman agresi di kawasan.

Selain itu, beberapa kalangan menyoroti bahwa sejumlah arsenal Jepang seperti F-15J sempat gagal berfungsi optimal dalam latihan militer terbaru. Jepang juga belum memiliki rekam jejak pengujian medan perang pada produksinya, sehingga perlu pertimbangan ekstra bagi negara calon pembeli.

Melihat perkembangan regulasi serta kesiapan teknologi, pasar Indonesia berpeluang menjadi lokasi penting ekspansi Mitsubishi di luar ranah otomotif. Industri pertahanan nasional juga bisa mendapat manfaat transfer ilmu dan teknologi jika kerja sama benar-benar terwujud.

Baca selengkapnya di: www.kompas.id

Berita Terkait

Back to top button