
Keputusan penting dari Mahkamah Agung Delaware telah memulihkan paket pembayaran senilai $56 miliar milik Elon Musk di Tesla. Paket kompensasi luar biasa ini sebelumnya dibatalkan oleh Pengadilan Kanselir negara bagian setelah digugat oleh seorang pemegang saham.
Putusan terbaru dari Mahkamah Agung Delaware menyatakan pembatalan kompensasi itu tidak memberikan pengakuan atas dedikasi serta usaha Musk selama lebih dari enam tahun. Jika mengacu pada harga saham Tesla yang memecahkan rekor baru di minggu ini, nilai paket pembayaran Musk kini telah meningkat mendekati $140 miliar menurut laporan Bloomberg.
Riwayat Panjang Gugatan Paket Pembayaran
Paket kompensasi Musk dari Tesla mulai berlaku sejak 2018, dengan sejumlah target kinerja yang sangat ambisius. Musk dan Tesla berhasil memenuhi seluruh target tersebut. Namun, gugatan hukum langsung dilayangkan oleh Richard Tornetta, seorang mantan pengacara sekaligus pemegang sembilan saham Tesla. Tornetta berargumen bahwa proses negosiasi kompensasi Musk dinilai tidak transparan. Ia menilai para pemegang saham tidak mendapatkan informasi cukup, terutama terkait kemungkinan konflik kepentingan.
Kasus ini kemudian diproses bertahun-tahun dan menghadirkan Musk sebagai saksi utama di pengadilan. Akhirnya, Pengadilan Kanselir Delaware sepakat dengan penggugat, sehingga paket pembayaran Musk sempat dibatalkan. Keputusan ini jadi isu besar di dunia korporasi Amerika Serikat.
Reaksi dan Dampak di Kalangan Pemegang Saham
Berbagai pihak bereaksi setelah putusan pengadilan terbaru keluar di bulan ini. Elon Musk melalui akun X langsung menulis ‘Dibenarkan’ dan berterima kasih atas dukungan pemegang saham. Dukungan vocal pun datang dari Alexandra Merz yang dikenal sebagai “TeslaBoomerMama”. Sementara, langkah hukum ini mendorong Tesla melakukan sejumlah perubahan, termasuk memindahkan kantor pusat dari Delaware ke Texas.
Setelah Mahkamah Agung mengembalikan paket pembayaran ini, Tesla diperkirakan akan mencabut paket pembayaran baru senilai $29 miliar yang sebelumnya ditawarkan kepada Musk. Paket alternatif itu awalnya disusun sebagai antisipasi jika banding di Mahkamah Agung tak berhasil. Selain itu, terdapat pula paket kompensasi senilai $1 triliun yang berlaku terpisah khusus bagi Musk, dengan sederet target kinerja yang harus dipenuhi untuk pencairan dana maksimal.
Detail Paket Pembayaran dan Syarat Kinerja
Beberapa ketentuan paket pembayaran Tesla bagi Elon Musk:
- Musk hanya menerima kompensasi jika Tesla mencapai target kapitalisasi pasar yang luar biasa tinggi.
- Target lain meliputi pertumbuhan pendapatan dan profit yang sangat agresif.
- Jika semua target tercapai, Musk berhak menguangkan saham dalam jumlah besar hingga mencapai nilai puluhan miliar dolar.
Proses pengambilan keputusan di level pemegang saham pun berlangsung ketat. Pada pertemuan tahunan Tesla beberapa bulan lalu, mayoritas memberikan suara untuk menyetujui kembali paket kompensasi tersebut. Meski demikian, Pengadilan Kanselir Delaware tetap mengonfirmasi pembatalan paket hingga akhirnya Mahkamah Agung memutuskan untuk mengaktifkan kembali seluruh kompensasi.
Dinamika hukum dan keputusan terkait pembayaran ini menimbulkan efek domino bagi perusahaan lain di Amerika Serikat, terutama dalam pemilihan negara bagian pendirian korporasi. Banyak pelaku bisnis memantau ketat dampaknya terhadap budaya perusahaan dan tata kelola di lingkungan startup teknologi dan otomotif masa kini.
Baca selengkapnya di: lensantb.com





