Salatiga tengah menjadi destinasi favorit bagi para anak touring yang ingin menjauh dari hiruk pikuk kota. Keasrian kota tersebut menawarkan suasana segar dan menenangkan bagi pengendara motor yang mencari pengalaman berkendara sekaligus wisata yang ekonomis.
Deretan destinasi di Salatiga mulai banyak dieksplorasi para pecinta touring karena keberagamannya yang cocok untuk kebutuhan berbagai kalangan. Berikut tiga tempat wisata ekonomis yang layak dikunjungi saat melakukan perjalanan dengan sepeda motor di Salatiga.
1. Taman Wisata Kopeng
Terletak di perbatasan Salatiga dan Kabupaten Semarang, Kopeng sudah lama dikenal sebagai destinasi legendaris bagi pengendara motor dan mobil. Atmosfernya sejuk dan asri berkat ketinggian sekitar 1.450 meter di atas permukaan laut. Jalan menuju Kopeng menantang dengan tanjakan serta pemandangan hutan pinus di kiri dan kanan jalur.
Tempat ini menyediakan beragam aktivitas seperti outbound yang meliputi flying fox dan treetop, serta kesempatan berkeliling hutan pinus. Pengunjung juga bisa membeli tanaman hias dan hasil pertanian segar dari petani lokal. Fasilitas yang baik dan suasana alami menjadikan Kopeng sebagai “Little Switzerland” versi lokal, nama yang diberikan sejak era Belanda karena kemiripannya dengan iklim pegunungan Eropa.
Tiket masuk ke taman ini berkisar antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per orang, belum termasuk biaya wahana tambahan. Salah satu kuliner khas di pasar tradisional Kopeng adalah sate kelinci yang dipercaya memiliki khasiat meningkatkan stamina.
2. Agrowisata Salib Putih
Agrowisata Salib Putih menawarkan perpaduan wisata sejarah dan pertanian dengan pemandangan alam yang memukau. Terletak di jalur utama menuju Kopeng, lokasi ini sangat mudah dijangkau oleh rombongan touring.
Destinasi ini memiliki viewpoint terbaik untuk melihat Danau Rawa Pening dan latar Gunung Telomoyo serta Merbabu yang dramatis. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi trekking ringan di antara kebun cengkeh, kopi, dan karet, berenang di kolam alami yang jernih, serta berburu foto estetik.
Tempat ini memiliki nilai sejarah sejak didirikan oleh Adolph van Emmerick pada 1902. Adanya gereja tua yang artistik dan sering diselimuti kabut menambah suasana magis dan klasik ala pedesaan Eropa. Biaya masuk ke area agrowisata dipatok sekitar Rp10.000 sampai Rp15.000, sedangkan berenang di kolam air pegunungan dikenai biaya tambahan sekitar Rp20.000.
3. Mata Air Senjoyo
Mata Air Senjoyo merupakan spot perhentian yang strategis di pinggiran Salatiga. Airnya sangat jernih hingga dasar kolam tampak, dan dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang memberikan keteduhan bagi pengunjung. Parkir yang luas memudahkan akses bagi rombongan touring.
Pengunjung bisa berendam di kolam alami, menikmati tubing di sungai dangkal, atau bersantai di warung pinggir air sambil mencicipi kuliner khas seperti bakwan jembak (selada air goreng). Tempat ini juga kaya akan cerita sejarah dan legenda, seperti hubungan dengan Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno dan Jaka Tingkir yang diyakini pernah bertapa di lokasi tersebut.
Mata Air Senjoyo juga merupakan sumber air utama Salatiga dengan debit besar dan mitos lokal menarik yang menambah daya tariknya. Biaya masuk sangat terjangkau yaitu hanya Rp5.000 untuk parkir kendaraan.
Ketiga destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menenangkan tetapi juga harga yang ramah di kantong. Keasrian dan ketersediaan fasilitas di masing-masing tempat sudah cukup untuk mendukung pengalaman touring yang berkesan dan hemat. Salatiga pun semakin menunjukkan potensinya sebagai tujuan wisata favorit anak touring yang ingin menjelajah keindahan alam tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Baca selengkapnya di: www.suara.com





