BYD Luncurkan Pikap Modern, Penantang Baru Segmen Double Cabin di Pasar Otomotif

Shopee Flash Sale

Pasar otomotif Tanah Air terus diramaikan oleh kemunculan kendaraan listrik dan elektrifikasi terbaru. Kehadiran pikap baru dari BYD langsung menyedot perhatian karena digadang-gadang akan menjadi pesaing kuat Toyota Hilux di segmen double cabin.

BYD menghadirkan desain yang berbeda dari seri Shark 6. Model teranyar ini menggunakan bahasa desain Dynasty Series yang juga dipakai pada Atto 3, membuat tampilan depannya begitu familiar. Terdapat gril berwarna hitam dipadukan ornamen kromatik yang tegas menghubungkan kedua lampu depan. Perbedaannya, BYD Shark 6 tampil lebih gagah dengan emblem besar di gril, mirip Ford Ranger Raptor.

Desain Elegan dan Fungsional

Pada desain eksterior, pikap double cabin BYD versi baru memperlihatkan lekukan lebih halus terutama di bagian depan mobil. Area bak belakang terlihat lebih ringkas dibanding kompetitor di kelasnya. Jika mengacu pada gambar paten yang didaftarkan, ukuran bodinya cukup identik dengan Toyota Hilux GR Sport. Namun, model ini tidak menonjolkan ornamen atau body kit mencolok, justru mengedepankan kesan sederhana serta modern.

Pikap terbaru BYD berpotensi mengisi pasar di bawah Shark 6 yang sudah lebih dulu diperkenalkan di Australia. Dengan demikian, posisi model ini menjadi entry level yang lebih terjangkau bagi konsumen yang mencari double cabin elektrifikasi.

Paten dan Target Pasar Global

Menurut laporan dari Carnewschina, paten eksternal pikap BYD telah didaftarkan di Uni Eropa melalui EU Intellectual Property Office. Langkah ini menegaskan ambisi BYD untuk menjangkau pasar internasional, termasuk potensi kehadirannya di Indonesia. Jika melihat gaya desainnya, pikap ini seolah versi double cabin dari BYD Song Plus, sebuah SUV dengan teknologi plug-in hybrid.

Perkiraan Spesifikasi dan Harga

Hingga saat ini belum ada detail spesifikasi teknis yang diumumkan BYD. Namun karena posisinya berada di bawah Shark 6, calon pembeli dapat mengantisipasi beberapa perbedaan, seperti kapasitas baterai, performa motor, dan pilihan sistem penggerak. Ini sejalan dengan strategi BYD dalam menawarkan lini produk yang lebih luas sesuai kebutuhan dan daya beli pasar.

Berikut daftar perbedaan yang kemungkinan terdapat pada pikap baru BYD:

  1. Kapasitas baterai lebih kecil dibanding Shark 6.
  2. Performa motor listrik yang disesuaikan untuk penggunaan harian.
  3. Opsi penggerak yang lebih efisien.
  4. Fitur lebih sederhana untuk harga kompetitif.

Pangsa Pasar dan Nilai Jual

BYD Shark 6 sendiri sebelumnya sudah hadir di Thailand dengan harga sekitar 1,69 juta Baht atau setara Rp 824 jutaan. Model ini berpeluang menjadi pikap plug-in hybrid pertama yang dirilis di dalam negeri. Dengan kehadiran model terbaru yang diposisikan di bawah Shark 6, pasar memiliki opsi lebih terjangkau untuk kendaraan double cabin elektrifikasi. Diprediksi, harga pikap anyar BYD akan menarik minat konsumen fleet maupun individu yang membutuhkan kendaraan kerja ramah lingkungan.

Data dari Katadata dan Carnewschina memperlihatkan BYD terus memperluas dominasi di pasar kendaraan listrik global. Paten dan desain pikap ganda baru yang didaftarkan di Eropa dan potensi masuk ke pasar ASEAN, termasuk Indonesia, menjadikan BYD sebagai salah satu kandidat utama dalam persaingan kendaraan niaga elektrifikasi masa depan. Meski spesifikasi detail masih dinanti, model ini semakin memperkuat pilihan kendaraan double cabin ramah lingkungan yang layak bersaing dengan Toyota Hilux.

Baca selengkapnya di: otomotif.katadata.co.id

Berita Terkait

Back to top button