
Wacana tentang pengembangan mobil nasional menuai perhatian luas dari industri otomotif. PT Pindad menjadi sorotan setelah pemerintah mengungkapkan minat kerja sama dari sejumlah pabrikan otomotif global, salah satunya Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz Indonesia memberikan respons terkait keterlibatan pada agenda mobil nasional. Donald Rachmat, CEO Mercedes-Benz Indonesia menegaskan fokus utama perusahaan adalah menyediakan kendaraan resmi negara serta memenuhi kebutuhan segmen premium di Indonesia. “Fokus kami untuk mendukung kebutuhan nasional saat ini masih pada penyediaan kendaraan Mercedes-Benz untuk kepresidenan dan pengawalan,” jelas Donald Rachmat saat diwawancara media nasional.
Produk Mercedes-Benz telah lama menjadi kendaraan pengawalan dan kepresidenan di Indonesia. Pabrikan asal Jerman ini dinilai punya kontribusi kuat menjaga operasional kenegaraan dan mendukung keamanan pejabat penting. Prioritas menyediakan kendaraan premium tetap menjadi pilar strategis bagi Mercedes-Benz di Tanah Air.
Pantauan Mercedes-Benz terhadap Proyek Mobil Nasional
Meski belum ada komitmen konkret, Mercedes-Benz tidak lepas perhatian pada proyek mobil nasional Pindad. Donald menegaskan pihaknya masih terus memantau perkembangan inisiatif tersebut dari dekat. Ia menambahkan, dalam tahap saat ini belum dapat memberikan pernyataan soal potensi keikutsertaan Mercedes-Benz di proyek mobil nasional.
Mercedes-Benz juga menegaskan posisi menghormati setiap langkah pemerintah dalam mendorong kemandirian industri otomotif nasional. “Kami menghargai setiap inisiatif pemerintah untuk pengembangan industri otomotif nasional,” lanjut Donald Rachmat seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan.
Respons Industri Global terhadap Mobil Nasional
Pemerintah mengklaim proyek mobil nasional Pindad telah menarik minat beberapa perusahaan otomotif, baik berskala nasional maupun global. Beberapa pabrikan disebutkan tertarik untuk membangun kerja sama, meliputi transfer teknologi, pengembangan platform kendaraan, hingga penyediaan komponen-komponen penting. Respon positif dari industri otomotif dianggap memberi peluang besar pada masa depan proyek kemandirian otomotif nasional.
Ada beberapa skema kerja sama yang ditawarkan pada produsen otomotif global, yaitu:
- Penerapan teknologi mutakhir pada mobil nasional.
- Pengembangan basis produksi komponen di Indonesia.
- Kolaborasi dalam transfer teknologi manufaktur kendaraan.
- Penyerapan tenaga kerja dan peningkatan expertise sumber daya manusia lokal.
- Penyediaan riset pengembangan desain kendaraan untuk pasar domestik.
Keterlibatan pabrikan asing akan tetap diseleksi ketat dengan mempertimbangkan kontribusi mereka terhadap fokus strategis pemerintah. Penetapan komponen lokal dan penguasaan teknologi menjadi prioritas utama. Pemerintah ingin memastikan proyek mobil nasional benar-benar mendorong kemandirian industri otomotif Indonesia di kancah kompetisi global.
Mercedes-Benz terus menjaga reputasi sebagai penyedia kendaraan kenegaraan dan tidak menutup kemungkinan untuk menyesuaikan langkah sesuai dinamika kebijakan industri otomotif nasional yang kian berkembang.
Baca selengkapnya di: batampena.com





