Volvo mengakhiri era mobil wagon di Amerika Serikat dengan mengumumkan penghentian produksi model terakhir mereka, Volvo V60 Cross Country, setelah model tahun 2026. Mobil estate yang dikenal tangguh dan praktis ini memiliki basis penggemar setia, namun permintaan pasar yang terus bergeser membuat keberadaannya tidak lagi berkelanjutan.
Pesanan terakhir untuk V60 Cross Country akan diterima hingga akhir Januari 2026, sedangkan produksi unit yang ditujukan untuk pasar AS akan berakhir pada April. Setelah itu, Volvo akan bertransformasi menjadi merek yang fokus hanya pada SUV di pasar Amerika.
Dominasi SUV atas Volvo V60
Volvo wagons semasa dulu menjadi ciri khas yang mewakili keselamatan, ruang, dan fleksibilitas bagi keluarga di AS. Sebelum dominasi kendaraan crossover dan SUV, wagon Volvo menjadi pilihan populer berkat kombinasi kenyamanan berkendara ala mobil sedan dan kegunaan kendaraan utilitas.
Namun, data penjualan tahun 2025 memperlihatkan pergeseran signifikan. Volvo hanya menjual sekitar 3.630 unit V60 Cross Country hingga November 2025. Sebaliknya, model SUV dari basis yang sama, XC60, berhasil terjual lebih dari 36.000 unit dalam periode yang sama. Tren ini menunjukkan preferensi konsumen yang mengarah ke posisi duduk lebih tinggi dan image kendaraan tangguh di segala cuaca.
Peralihan Strategis Volvo
Menurut Volvo, konsumen AS memang “sangat memilih SUV”. Oleh sebab itu, perusahaan memilih untuk menghentikan produksi wagon dan berfokus pada pengembangan SUV serta kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan strategi global Volvo yang mendorong elektrifikasi di semua pasar.
Sebelumnya, Volvo sudah menghentikan model wagon berukuran lebih besar dan juga varian plug-in hybrid performa tinggi V60 Polestar Engineered pada tahun 2025. Volume penjualan rendah dan tingginya biaya produksi membuat model wagon sulit dipertahankan di pasar AS.
Pilihan Terakhir untuk Konsumen
Bagi yang masih ingin mendapatkan Volvo V60 Cross Country baru, kesempatan terbuka tapi terbatas. Stok dealer kemungkinan masih tersedia beberapa bulan setelah produksi berakhir, tetapi jumlahnya cepat menipis. Harga untuk model tahun 2026 mulai dari kisaran $50.000 untuk varian dasar, meningkat pada versi dengan spesifikasi lebih tinggi.
Akhir dari Sebuah Legenda
Reaksi para penggemar Volvo beragam antara penghargaan atas warisan wagon dan kekecewaan karena kehilangan pilihan alternatif praktis dan bergaya selain SUV. Di pihak lain, banyak yang menerima perubahan ini sebagai konsekuensi dari pergeseran preferensi pasar.
Meski demikian, Volvo masih akan menjual model V60 dan variannya di pasar internasional. Pernyataan resmi perusahaan menyebut “generasi wagon Volvo kali ini,” yang menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan kembalinya model serupa di masa depan.
Saat ini, masa kejayaan wagon Volvo di Amerika telah resmi ditutup. Model yang semula menjadi solusi untuk keluarga dan petualang kini menjadi kenangan dalam persaingan pasar yang dikuasai kendaraan SUV. Banyak yang akan merindukan perpaduan praktis dan elegan dari wagon ini setelah menghilang dari dealer.





