Deretan Supercar yang Hemat Biaya dengan Komponen dari Mobil Sehari-hari

Beberapa supercar mewah ternyata menggunakan komponen dari mobil-mobil biasa untuk menghemat biaya produksi. Meskipun supercar dikenal dengan performa tinggi dan desain eksklusif, beberapa produsen memanfaatkan suku cadang yang umum ditemukan pada mobil sehari-hari agar lebih efisien.

Jaguar XJ220 dan penggunaan suku cadang campuran

Jaguar XJ220 merupakan supercar flagship yang sempat direncanakan menggunakan mesin V12, namun akhirnya diproduksi dengan mesin V6 yang berasal dari versi 6R4 rally. Bahkan, beberapa komponennya seperti spion samping diambil dari Citroen CX, mobil yang tergolong sangat berbeda kelas dengan Jaguar XJ220. Lampu belakangnya juga memakai bagian dari Rover 200 yang jauh dari kesan mewah supercar.

McLaren F1 memakai lampu belakang dari bus

Salah satu supercar paling ikonis, McLaren F1, memakai lampu belakang yang diambil dari sebuah bus VDL Bova Futura. Meski hal ini terdengar aneh, lampu tersebut memiliki desain yang menarik dan membantu memangkas biaya produksi. Selain itu, spion samping F1 menggunakan komponen dari Volkswagen Corrado, sedangkan varian tertentu memakai spion BMW Z1 yang lebih langka.

Koenigsegg CCX mengadopsi reflektor belakang Mazda RX-7

Koenigsegg yang terkenal dengan harganya di atas satu juta dolar menggunakan beberapa suku cadang dari Mazda RX-7 generasi FD, seperti reflektor lampu belakang. Meskipun RX-7 adalah mobil sport yang cukup disegani, memasangkan komponen Mazda pada supercar eksklusif tentu menarik perhatian. Mazda sendiri masih memproduksi suku cadang untuk model RX-7 lawas ini.

Lamborghini dan kebiasaan memakai suku cadang “biasa”

Lamborghini, meskipun dikenal dengan desain ekstrem dan mesin super bertenaga, juga pernah menggunakan suku cadang dari mobil-mobil sehari-hari. Contohnya, lampu depan facelift Lamborghini Diablo diambil dari Nissan 300ZX. Selain itu, model Murcielago menggunakan lampu sein yang dipinjam dari Ford Focus generasi pertama, sebuah sedan kompak yang jauh dari imej supercar.

Pagani Zonda memakai panel kontrol iklim dari Rover

Pagani Zonda, supercar yang kini bernilai jutaan dolar, ternyata memakai panel kontrol iklim dari Rover 45 pada model awalnya. Meskipun Pagani kemudian dikenal dengan interior mewah dan bahan berkualitas tinggi seperti aluminium billet, komponen kecil dari mobil biasa tersebut tetap ada dalam produksi awal. Sementara itu, mesin V12 Pagani justru berasal dari Mercedes-AMG dengan tenaga mencapai 789 tenaga kuda pada versi 6.0 liter.

Daftar supercar yang menggunakan suku cadang dari mobil biasa:

  1. Jaguar XJ220: Spion samping Citroen CX, lampu belakang Rover 200
  2. McLaren F1: Lampu belakang bus VDL Bova Futura, spion Volkswagen Corrado/BMW Z1
  3. Koenigsegg CCX: Reflektor belakang Mazda RX-7 FD
  4. Lamborghini Diablo facelift: Lampu depan Nissan 300ZX
  5. Lamborghini Murcielago: Lampu sein Ford Focus generasi pertama
  6. Pagani Zonda: Panel kontrol iklim Rover 45

Strategi menggunakan suku cadang dari mobil biasa ini memang membantu produsen supercar menekan biaya produksi tanpa mengorbankan performa besar dan estetika luar biasa. Hal ini sekaligus memudahkan pemilik dalam perawatan dan penggantian komponen bila terjadi kerusakan tanpa harus mengeluarkan biaya fantastis untuk setiap parts. Dengan cara ini, supercar tetap dapat menawarkan pengalaman mengemudi yang luar biasa dengan biaya yang relatif lebih terjangkau.

Exit mobile version