Mengenal Perjalanan Mazda: Dari Model Terunggul Hingga yang Paling Kurang Favorit

Mazda telah menorehkan sejarah panjang sejak didirikan pada 1920 dan mulai memproduksi mobil penumpang pertama pada 1960. Perjalanan merek ini penuh dinamika, dari pabrikan korek menjadi pembuat mobil global dengan kejayaan serta masa sulit dalam mencari identitas.

Pengelompokan prestasi Mazda di tiap dekade bisa dilihat dari pencapaian performa, inovasi desain, teknologi, serta keberhasilan pemasaran. Berikut ini urutan dekade terbaik Mazda hingga yang kurang menonjol.

1. Dekade 1990-an – Era Emas Mazda
Dekade ini adalah puncak kejayaan Mazda. Miata terus mengukuhkan diri sebagai roadster terjangkau paling digemari dunia.

RX-7 generasi ketiga tampil dengan mesin rotary canggih dan desain elegan. Mazda juga menang dalam balapan Le Mans 1991 lewat 787B, satu-satunya mobil berpenggerak rotary yang pernah juara.

2. Dekade 2010-an – Kebangkitan Kembali
Mazda memperkenalkan teknologi Skyactiv dan bahasa desain Kodo. Miata generasi keempat kembali ke filosofi ringan dan efisien.

CX-5 menjadi model terlaris, dan Mazda berhasil menggabungkan efisiensi bahan bakar dengan kualitas interior dan dinamika mengemudi premium. Profitabilitas pun kembali diraih tanpa mengorbankan identitas merek.

3. Dekade 1980-an – Revolusi Mesin Rotary
RX-7 generasi kedua menjadi ikon era sports car di Amerika. Rotary menyebar ke berbagai model dari yang sederhana hingga mewah, seperti Cosmo.

Kerjasama dengan Ford menguat, memberikan stabilitas finansial sekaligus risiko badge engineering.

4. Dekade 2000-an – Mencari Arah
RX-8 muncul dengan pintu suicide dan inovasi mesin rotary, walau belum mampu menyaingi RX-7. Mazda6 menunjukkan kemampuan di segmen sedan menengah.

Namun Mazda bergantung pada platform Ford dan menghadapi tantangan kenaikan harga bahan bakar yang membuat mesin rotary semakin tergeser.

5. Dekade 1970-an – Masa Penuh Tantangan
Mazda terpukul akibat krisis minyak 1973, karena terlalu fokus pada mesin rotary dan mengabaikan efisiensi bahan bakar. RX-3 dan RX-4 sukses di lintasan balap tapi masa sulit tetap terjadi.

Akhir dekade diwarnai debut sukses 626 dan RX-7, menandai pelajaran diversifikasi produk.

6. Dekade 2020-an – Masa Kini (Belum Lengkap)
Mazda bergerak hati-hati dengan pengembangan model crossover CX-50, CX-70, dan CX-90. Pendekatan elektrifikasi dilakukan secara selektif.

Kabar tentang kembalinya mesin rotary sebagai range extender dan model sport elektrik muncul, namun Mazda belum membuat gebrakan besar dan masih menunggu arah tren industri.

7. Dekade 1960-an – Menemukan Jati Diri
Mazda masih fokus pada kendaraan kecil dan truk ringan. Pengenalan Cosmo Sport dengan mesin rotary pada 1967 merupakan langkah inovatif.

Mesin rotary berlisensi dari NSU dan Wankel membentuk arah teknologi Mazda meski tantangan soal keandalan masih dihadapi.

1950-an – Awal Perjalanan
Mazda belum menghasilkan mobil penumpang sesungguhnya, melainkan kendaraan komersial tiga roda untuk membantu masa rebuild pasca-perang. Filosofi mobilitas sudah tercipta namun belum berbentuk produk massal.

Berikut ringkasan peringkat dekade Mazda berdasarkan data:

Peringkat Dekade Catatan Utama
1 1990-an Puncak prestasi, Miata dan kemenangan Le Mans
2 2010-an Kebangkitan dengan Skyactiv dan Kodo Design
3 1980-an Revolusi rotary dan ekspansi pasar Amerika
4 2000-an Mencari identitas, RX-8 dan Mazda6
5 1970-an Krisis minyak dan diversifikasi produk
6 2020-an Hati-hati, fokus crossover dan sedikit elektrifikasi
7 1960-an Awal mesin rotary, masih belajar membangun mobil
8 1950-an Kendaraan komersial, belum mobil penumpang

Mazda akan selalu dikenang saat berani mengambil risiko dan inovasi, seperti menggunakan mesin rotary maupun mengedepankan roadster ringan. Ketika terlalu berhati-hati, Mazda kehilangan momentum.

Saat ini Mazda berada pada persimpangan, dengan tantangan mengadopsi tren elektrifikasi tanpa kehilangan karakter uniknya. Sejarah menunjukkan bahwa keberanian berinovasi bisa membawa era keemasan baru bagi Mazda.

Berita Terkait

Back to top button