Guru SMK Ma’arif 9 Kebumen Kembangkan Keahlian Otomotif Lewat Pelatihan Daihatsu

Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi terus diperkuat di SMK Ma’arif 9 Kebumen. Dua guru otomotif dari sekolah ini aktif mengikuti pelatihan industri Pintar Bersama Daihatsu di Jawa Tengah untuk menyesuaikan kemampuan ajar dengan kebutuhan dunia kerja.

Kegiatan pelatihan berlangsung selama enam hari di SMK NU Ma’arif Kudus. Guru yang terlibat, Deska Triawanto, S.T. dan Muh. Tamyiz, S.Pd., mendapat penugasan mengikuti program ini untuk mendalami materi teknis dan standar terbaru di industri otomotif.

Peningkatan Kompetensi Melalui Pelatihan Industri

Menurut Kepala SMK Ma’arif 9 Kebumen, Warsono, S.T., pelatihan bertujuan menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi otomotif. Materi pelatihan dirancang sesuai standar industri, antara lain Pro Technician Daihatsu. Harapannya, ilmu hasil pelatihan segera dapat diterapkan di sekolah agar siswa lebih siap menghadapi persaingan kerja.

Selama pelatihan, peserta mendapat bekal teori dan praktik secara seimbang. Materi yang dipelajari mencakup berbagai aspek penting seperti:

  1. Pembongkaran, pemeriksaan, pengukuran, hingga perakitan motor starter tipe reduksi.
  2. Sistem alternator dan pengisian model IC regulator.
  3. Pembelajaran transmisi pada Toyota Avanza serta gardan atau differential.
  4. Pengetahuan mendalam tentang engine tipe 3NR.

Praktik dilakukan dengan pendekatan langsung dan metode hands-on untuk memastikan pemahaman fungsi komponen, prosedur kerja, serta standar perawatan dan perbaikan kendaraan sesuai kebutuhan perusahaan otomotif.

Sinergi Pendidikan dan Industri

Program Pintar Bersama Daihatsu ini menunjukkan adanya sinergi signifikan antara dunia pendidikan dan industri. Sekolah berupaya memperbarui keahlian tenaga pengajarnya secara berkelanjutan. Tujuannya, siswa mendapatkan pembelajaran yang kontekstual dengan tren teknologi dan tuntutan industri otomotif modern.

Program ini juga menegaskan SMK Ma’arif 9 Kebumen terus konsisten dalam memperkuat konsep link and match antara dunia usaha dengan dunia pendidikan. Selain itu, keikutsertaan dua guru tersebut menjadi langkah strategis supaya lulusan sekolah lebih siap kerja dan berdaya saing, terutama di Kebumen dan Jawa Tengah.

Informasi pelatihan dan kegiatan serupa dari industri otomotif nasional dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah vokasi lain. Kolaborasi seperti ini penting agar pengajaran selalu kontekstual, kompetensi guru meningkat, dan siswa makin siap memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.

Baca selengkapnya di: kebumen24.com

Berita Terkait

Back to top button