Deretan Mobil 1990-an dengan Desain Terburuk yang Jarang Dilirik Pengemudi Masa Kini

Dekade 1990-an merupakan masa yang menarik bagi dunia otomotif. Di era ini, produsen mobil Amerika menghadapi penurunan produksi serta penjualan yang berdampak hingga saat ini. Selain itu, muncul perubahan besar dalam jenis kendaraan yang diminati konsumen, seperti popularitas SUV dan truk mewah modern.

Berbagai mobil dengan performa tinggi juga menjadi ikon, seperti Mitsubishi Lancer Evolution dan Nissan Skyline GT-R yang populer di kalangan penggemar balap. Namun, tidak semua desain mobil di dekade ini berhasil menarik perhatian secara estetika. Berikut ini lima mobil dari tahun 1990-an yang dianggap memiliki tampilan terburuk dan sulit dibayangkan dikemudikan hari ini.

1. Fiat Multipla
Fiat Multipla menawarkan inovasi dengan kabinnya yang mampu menampung enam penumpang dalam dua baris. Meski interiornya cerdas dan fitur jendela besar makin memberikan ruang lega, tampilan depan yang unik dan dianggap “bug-eyed” membuatnya menjadi mobil yang kontroversial sejak debut pada 1998.

Desain lampu berlapis bertingkat yang dimaksudkan untuk meningkatkan visibilitas justru menimbulkan kesan aneh. Versi facelift tahun 2004 yang lebih polos juga kurang diminati karena tampilannya yang membosankan. Dengan demikian, Multipla menghadirkan dilema antara karakter kuat dan kecanggungannya yang sulit diterima.

2. Chrysler Imperial
Generasi terakhir Chrysler Imperial yang dirilis awal dekade 90-an mengusung platform K-body yang sudah dipakai sejak 1981. Mobil ini terlihat sangat usang dan sebenarnya hampir identik dengan Chrysler New York Fifth Avenue, sehingga dirasakan sebagai langkah putus asa dari kejayaan masa lalu.

Desainnya penuh ornamen krom yang berlebihan, lampu depan yang ketinggalan zaman, serta pelek roda kawat yang tidak menarik menambah kesan berlebihan dan norak. Proposisi bodi yang lebih panjang dari versi saudaranya hanya menghasilkan tampilan yang dipaksakan dan semakin membuat mobil ini sukar diminati sebagai simbol kemewahan.

3. Oldsmobile Silhouette
Dikenal sebagai “Cadillac versi minivan” di era 1990-an, Oldsmobile Silhouette mengadopsi desain aerodinamis yang populer kala itu. Meski usaha mengurangi koefisien hambatan angin tampak canggih, eksekusinya membuat mobil ini kurang menarik secara visual dan terkesan kaku.

Model ini gagal menciptakan kesan modern yang futuristik sekaligus elegan, dengan pelek yang terkesan murahan dan proporsi bodi kotak yang bertolak belakang dengan desain depan aerodinamis. Silhouette menjadi contoh bagaimana tren desain zaman tersebut bisa berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan.

4. Suzuki X-90
Suzuki mencoba hal unik dengan X-90 yang mengklaim sebagai “SUV coupe dua penumpang” pertama di dunia. Namun, kendaraan ini tidak berhasil memenuhi harapan karena performanya yang lambat dan kenyamanan berkendara yang buruk, mirip truk namun tanpa kelebihan truk sejati.

Desain yang aneh dengan atap targa, spoiler belakang tidak proporsional, dan bodi bergaya 1990-an yang generik menjadikannya mobil yang sukar diterima secara estetika. Penggabungan beberapa kategori mobil dalam satu bentuk justru menghasilkan tampilan yang tidak proporsional dan canggung.

5. Buick Riviera
Buick Riviera pada mid-1990-an mencoba tampil dengan gaya personal luxury coupe yang berbeda dari model sebelumnya. Ditenagai mesin V6 supercharged 240 hp, model 1995 ini tampil dengan bodi panjang dan lekuk yang dramatis.

Namun seiring waktu, desainnya terlihat membulat dan kurang anggun. Bentuk lampu dan grille yang tampak seperti tertekan membuat Riviera jadi tampak canggung. Meski minim ornamen berlebihan, bentuk dasarnya yang sulit diterima membuat mobil ini kurang diminati sebagai kendaraan bergaya mewah.

Mobil-mobil tersebut menggambarkan bagaimana tren desain mobil tahun 1990-an terkadang melahirkan penampilan yang aneh dan tidak menarik bagi masa kini. Meskipun beberapa menawarkan inovasi dan fitur unik, faktor estetika tetap menjadi perhatian utama dalam persepsi publik terhadap kendaraan tersebut. Pendekatan desain yang salah arah pada mobil-mobil ini menjadi pelajaran penting bagi evolusi otomotif berikutnya.

Exit mobile version