Perbedaan utama antara kampas rem keramik dan semi-metalik terletak pada bahan dan kegunaannya. Kampas rem semi-metalik terbuat dari partikel logam yang berat dan lebih murah, sedangkan kampas rem keramik menggunakan serat keramik yang lebih halus dan cenderung lebih mahal.
Kampas rem semi-metalik unggul dalam kondisi pengereman berat dan penggunaan kendaraan yang membawa beban besar. Ini karena kemampuan mereka dalam menghantarkan panas lebih baik, sehingga mencegah kehilangan fungsi rem saat pengereman intensif. Sementara itu, kampas keramik menawarkan keunggulan berupa kebisingan rem yang lebih rendah dan menghasilkan sedikit debu rem yang dapat mengotori pelek.
Untuk pengemudi yang lebih sering berkendara di kondisi sehari-hari seperti perjalanan komuter, kampas keramik lebih disarankan karena memberikan sensasi pengereman yang lebih halus dan nyaman. Namun, bagi pengguna kendaraan di daerah dengan cuaca ekstrem atau untuk aktivitas towing, kampas semi-metalik memberikan performa pengereman yang lebih konsisten dan tahan lama.
Kedua jenis kampas juga berbeda dalam sensasi pedal rem. Kampas keramik memberikan respons pedal yang lebih linear dan stabil karena kompresi yang minim saat ditekan. Sebaliknya, kampas semi-metalik memberikan rasa pedal yang lebih kokoh dan tetap responsif, terutama pada kendaraan berat seperti truk atau SUV.
Dari segi ketahanan, studi 2021 yang diterbitkan dalam Problems of Tribology menyatakan kampas keramik mengalami aus sekitar 47% lebih rendah daripada semi-metalik pada kecepatan geser 0,75 m/s. Namun, pada kecepatan tinggi di atas 1,76 m/s, kampas semi-metalik justru menunjukkan ketahanan aus yang lebih baik sekitar 11% dibandingkan keramik.
Perawatan kampas rem juga perlu diperhatikan. Kampas semi-metalik cenderung lebih abrasif dan dapat mempercepat keausan rotor rem serta menghasilkan lebih banyak debu. Sebaliknya, meskipun kampas keramik bisa menyebabkan retak pada rotor jika pemasangannya tidak tepat, mereka menghasilkan debu lebih sedikit dan lebih mudah menjaga kebersihan velg.
Penggantian kampas rem sebaiknya dilakukan saat ketebalan tersisa kurang dari tiga milimeter. Tanda-tanda kampas rem harus diganti meliputi suara berdecit, jarak pengereman yang lebih panjang, dan getaran pada pedal rem. Pemilihan kampas rem yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi penggunaan kendaraan serta prioritas kenyamanan dan performa pengereman.





