Triumph Motorcycles kembali memanjakan pecinta moge dengan menghadirkan dua model baru di segmen moge murah, yaitu Triumph Tracker 400 dan Triumph Thruxton 400. Kedua produk ini dikembangkan dari awal dan bukan sekadar modifikasi dari model sebelumnya seperti Speed 400 dan Scrambler 400.
Triumph Tracker 400 mengusung gaya flat track yang agresif, dengan mesin TR-Series 398 cc bertenaga 41,4 daya kuda pada 9.000 rpm. Tenaga ini meningkat sekitar 5% dari Speed 400 dan Scrambler 400, dengan torsi puncak mencapai 27,7 lb-ft pada 7.500 rpm yang mendukung performa di putaran atas.
Dari segi ergonomi, Tracker 400 memiliki setang lebih lebar dan posisi footpeg yang diatur ulang sehingga posisi berkendara menjadi lebih tegas dan sporty. Suspensi depan menggunakan garpu USD 43 mm tipe big piston dengan travel 140 mm, sedangkan monoshock belakang memiliki adjustable preload dengan travel 130 mm.
Sistem pengereman Tracker 400 menggunakan cakram depan berdiameter 300 mm dengan kaliper radial empat piston, serta cakram belakang 230 mm. Tinggi jok yang ramah bagi pemula, yakni 805 mm, membuat motor ini mudah dikendalikan oleh berbagai kalangan pengendara.
Sementara itu, Thruxton 400 dibangun untuk pengendara yang mencari sensasi sport klasik ala café racer. Motor ini memakai mesin dan rangka serupa Tracker 400, namun dengan setang clip-on yang lebih rendah dan footpeg yang berada lebih ke belakang.
Suspensi Thruxton 400 sedikit berbeda, dengan travel depan 135 mm dan menggunakan ban Pirelli Diablo Rosso IV yang menegaskan orientasi sporty-nya. Posisi berkendara Thruxton 400 cenderung menunduk khas motor sport klasik untuk meningkatkan kenyamanan saat bermanuver di jalan berkelok.
Paul Stroud, Chief Commercial Officer Triumph Motorcycles, menyatakan bahwa Speed 400 dan Scrambler 400 telah sukses di pasar global. Kehadiran Tracker 400 dan Thruxton 400 ditujukan untuk memperluas pilihan dengan karakter berbeda dan menjangkau lebih banyak pengendara, termasuk yang muda dan perempuan.
Harga kedua model ini cukup kompetitif. Thruxton 400 dibanderol mulai US$ 6.295 atau sekitar Rp 104,5 juta hingga Rp 105,3 juta. Sedangkan Tracker 400 dipasarkan dengan harga mulai US$ 5.995 atau sekitar Rp 99,5 juta sampai Rp 100,1 juta, tergantung kurs.
Rencananya, kedua motor ini akan tersedia di dealer Amerika Serikat pada awal tahun 2026, dengan Thruxton 400 rilis pada bulan Maret dan Tracker 400 pada April. Langkah ini memperkuat posisi Triumph di segmen motor menengah dengan harga terjangkau namun tetap punya daya tarik desain dan mesin kelas dunia.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com