Fitur Autopilot Disorot setelah Insiden Saat Live Streaming di Mobil Listrik Tesla

Seorang pengguna Tesla Model 3 mengalami kecelakaan saat menayangkan siaran langsung pengujian fitur Full Self Driving di platform Douyin. Kejadian ini terjadi sesaat setelah sistem bantuan mengemudi Level 2 FSD resmi hadir di China dan sedang menjadi perhatian banyak pengguna otomotif.

Saat fitur diaktifkan, mobil mendadak berpindah ke jalur kiri yang merupakan jalur lawan arah dan menyebabkan tabrakan frontal dengan kendaraan dari arah berlawanan. Insiden tersebut langsung menjadi viral di media sosial meskipun awalnya siaran langsung ini hanya diikuti oleh sedikit penonton. Beruntung, tidak ada korban luka serius dalam insiden ini.

Antusiasme dan Kontroversi FSD di China

Peluncuran fitur FSD di China disambut dengan antusias. Banyak pemilik Tesla secara terbuka menguji dan menayangkan kemampuannya di media sosial untuk menunjukkan keunggulan dibanding teknologi pesaing lokal. Namun, kebiasaan ini menimbulkan risiko keselamatan, terutama saat pengguna terlalu percaya pada sistem bantuan tanpa pengawasan penuh.

Pihak otoritas China pun sempat meminta Tesla agar meninjau ulang penggunaan istilah “Full Self-Driving”. Nama tersebut dianggap kurang mencerminkan kemampuan sebenarnya karena perangkat lunak ini masih membutuhkan perhatian dan kontrol penuh dari pengemudi.

Fakta Rekaman dan Tanggung Jawab Pengemudi

Pada awalnya pengemudi menahan rilis rekaman insiden demi upaya meminta kompensasi langsung dari Tesla. Namun, setelah rekaman lengkap dipublikasikan, terlihat jelas bahwa FSD aktif dan bertanggung jawab atas perpindahan jalur yang tidak semestinya. Publik pun mempertanyakan konsistensi dan keamanan fitur ini.

Tesla berulang kali menegaskan bahwa tanggung jawab pengemudian tetap di tangan manusia, sekalipun sistem bantuan seperti FSD aktif.

Sorotan Global Terhadap Penamaan Fitur Tesla

Dari laporan Electrek dan sumber lain, sistem Full Self-Driving Tesla bukan pertama kalinya menuai kritik. Pengadilan di California memutuskan bahwa Tesla melakukan pemasaran yang menyesatkan terkait fitur ini. Bahkan, izin produksi dan penjualan kendaraan Tesla di wilayah itu sempat ditangguhkan selama tiga puluh hari.

Penamaan “Full Self-Driving” yang digunakan sejak peluncurannya disebut membingungkan publik. Padahal secara teknis, sistem ini belum memungkinkan mobil berjalan sepenuhnya otonom tanpa kendali manusia seperti yang selama ini diharapkan.

Daftar Istilah Fitur Bantuan Mengemudi Tesla

  1. Full Self-Driving (FSD): Fitur bantuan mengemudi level 2 yang masih memerlukan pengawasan pengemudi sepenuhnya.
  2. Autopilot: Sistem bantuan berkendara otomatis yang digunakan untuk menjaga kecepatan dan arah namun tetap butuh perhatian pengemudi.
  3. Summon: Fitur yang memungkinkan mobil bergerak sendiri secara jarak pendek melalui aplikasi.

Kasus kecelakaan di China ini menjadi pengingat pentingnya edukasi serta pemahaman fitur keselamatan sebelum penggunaan di jalan. Penggunaan teknologi canggih wajib dibarengi tanggung jawab dan kesadaran penuh dari setiap pemilik kendaraan.

Baca selengkapnya di: voi.id
Exit mobile version