Advertisement

Alasan Sistem Suspensi Depan Mustang II Jadi Favorit Para Penggemar Hot Rod

Popularitas suspensi depan Mustang II di kalangan hot rodder muncul dari kebutuhan mekanis dan kepraktisan modifikasi klasik. Pada awal 1970-an, hot rodder mencari sistem suspensi independen yang bisa dipasang pada wheelbase mobil Ford pra-perang seperti Ford Model A. Banyak pilihan yang ada tidak pas atau sulit diaplikasikan, sehingga opsi suspensi Mustang II menjadi solusi yang sangat tepat.

Chuck Lombardo, seorang hot rodder, menemukan bahwa suspensi depan Mustang II memiliki lebar track yang cocok dengan mobil Ford klasik. Selain itu, Mustang II menggunakan coil-over yang lebih compact dibandingkan strut, serta dilengkapi dengan peredam kejut dan rem cakram yang membuat handling lebih responsif.

Keunggulan Suspensi Mustang II untuk Hot Rod

  1. Suspensi coil-over rendah profil, cocok dipadukan dengan berbagai ukuran mesin.
  2. Sistem steering rack-and-pinion memberikan kemudi yang lebih presisi.
  3. Suspensi ini memiliki isolasi getaran yang baik, menghindarkan getaran mesin kecil seperti 2.3 liter 4-silinder menyebar ke bodi mobil.
  4. Suspensi dari Mustang II mudah ditemukan karena banyak model rusak dijual di scrapyard.

Selain aspek teknis, kemudahan mendapatkan suspensi ini menjadikannya favorit. Bob Shay, seorang insinyur Ford, sempat mencoba membuat replika modern Ford Model A dengan menggunakan banyak komponen Mustang II, termasuk suspensinya. Meski bisnis replika ini gagal, ribuan suspensi Mustang II bekas pakai dilelang dengan harga murah. Hal ini membuka kesempatan besar bagi hot rodder dan perusahaan aftermarket untuk mendapatkan bahan baku berkualitas.

Salah satu perusahaan terkenal yang memanfaatkan surplus tersebut adalah Heidt’s Hot Rod Shop. Mereka mengembangkan dan memasarkan versi penyempurnaan suspensi Mustang II hingga sekarang, mendukung komunitas hot rod tetap mempertahankan performa dan kenyamanan mobil klasik.

Sejarah Singkat Mustang II

Mustang II diluncurkan untuk mengembalikan karakter ringan dan lincah Mustang yang mulai hilang di generasi awal 1970-an. Model ini lebih ringan 900 pon, lebih pendek 12 inci, dan lebih sempit 4 inci dari generasi sebelumnya. Penjualan Mustang II di tahun pertamanya mencapai 386.000 unit. Meskipun kurang bertenaga, terutama tanpa varian V8 pada awalnya, pilihan suspensinya tetap unggul dibandingkan kompetitor.

Namun, saat krisis energi mereda, konsumen mulai menginginkan mobil lebih besar dan bertenaga. Mustang II kehilangan popularitasnya, dan generasi Fox-based Mustang mengambil alih posisi sebagai ikon muscle car. Suspensi Mustang II pun ‘ditinggalkan’ sebagai organ donor bagi hot rod, tapi justru dari situlah legenda suspensi ini dimulai.

Pengaruh suspensi Mustang II melampaui sejarah mobil Ford itu sendiri. Sistem independen yang mudah diadaptasi dan efisien ini memungkinkan modifikator mendapatkan performa modern di mobil klasik mereka dengan biaya dan waktu yang relatif rendah. Hal tersebut membuat Mustang II menjadi rujukan utama dalam dunia hot rodding hingga kini.

Berita Terkait

Back to top button