Advertisement

Recall Suzuki Fronx Dilakukan Karena Sabuk Pengaman Tidak Lolos Uji Kecelakaan

Suzuki Fronx di Australia resmi ditarik kembali karena ditemukan cacat pada sabuk pengaman kursi belakang. Penarikan ini menyusul hasil uji tabrak dari Australasian New Car Assessment Programme (ANCAP) yang menunjukkan kegagalan mekanisme retraktor sabuk pengaman pada posisi kursi belakang kiri.

Pengguna Suzuki Fronx diimbau untuk segera menghentikan penggunaan kursi belakang sebelum kendaraan mendapat perbaikan. Distributor Suzuki pun menangguhkan penjualan model ini sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut terkait masalah keselamatan ini.

Penarikan kendaraan dilakukan dalam dua gelombang yang mencakup total 324 unit di Australia. Gelombang pertama melibatkan 75 unit yang tersebar di Queensland dan sebagian New South Wales. Sedangkan gelombang kedua menjangkau 249 unit lainnya yang berada di wilayah Australia lain.

Pemerintah melalui Departemen Infrastruktur Australia mengungkapkan bahwa kegagalan retraktor sabuk pengaman ini berpotensi menyebabkan sabuk pengaman terulur berlebihan saat terjadi benturan atau pengereman mendadak. Kondisi tersebut meningkatkan risiko cedera parah atau bahkan kematian bagi penumpang di kursi belakang kiri.

Sejak pertama kali diluncurkan pada awal 2025, Suzuki Fronx telah terjual sebanyak 1.447 unit di pasar Australia. Suzuki juga sudah mengidentifikasi rentang nomor rangka (VIN) yang terdampak dan tengah melakukan penelusuran kendaraan yang masuk dalam daftar recall tersebut.

Hasil uji tabrak ANCAP juga menunjukkan performa Suzuki Fronx yang kurang memuaskan dalam hal keselamatan. Mobil ini hanya meraih peringkat satu bintang, dengan skor perlindungan penumpang anak yang sangat rendah yakni 40 persen. Sebagai perbandingan, satu bintang adalah nilai minimum yang bisa diperoleh untuk lolos uji.

Menurut ANCAP, kegagalan pelepasan sabuk pengaman tidak mempengaruhi skor akhir, karena Fronx sudah mencatat nilai sangat rendah pada pengujian tabrak frontal penuh. Beban berlebih pada bagian dada pengemudi dan penumpang membuat mobil ini hampir gagal mendapat peringkat satu bintang.

Suzuki Motor Corporation bersama Suzuki Australia segera menghubungi seluruh pemilik kendaraan yang terdampak recall ini. Mereka meminta konsumen untuk segera menghentikan penggunaan kursi belakang sampai adanya perbaikan resmi.

Di Indonesia, Suzuki Fronx mulai dipasarkan sejak Mei 2025 dan dikirim ke konsumen pada Juli 2025. Mobil ini merupakan model rakitan lokal (CKD) dari pabrik Suzuki di Cikarang dan dipasarkan dengan harga mulai Rp 259 juta on the road (OTR) Jakarta.

Pemilik Suzuki Fronx di Indonesia disarankan untuk memantau pengumuman resmi dari Suzuki Indonesia terkait potensi recall dan langkah perbaikan jika kasus serupa terdeteksi. Keselamatan penumpang merupakan prioritas utama yang harus diutamakan oleh produsen dan konsumen.

Berikut ringkasan penarikan kembali Suzuki Fronx di Australia:

1. Total unit terdampak: 324 kendaraan
2. Gelombang pertama: 75 unit (Queensland dan utara New South Wales)
3. Gelombang kedua: 249 unit (wilayah Australia lainnya)
4. Masalah utama: kegagalan mekanisme retraktor sabuk pengaman kursi belakang kiri
5. Risiko: sabuk pengaman terulur berlebihan sehingga potensi cedera serius meningkat
6. Imbauan: hentikan penggunaan kursi belakang sampai perbaikan selesai

Penarikan kembali ini menjadi peringatan penting bagi produsen otomotif untuk memperhatikan standar keselamatan secara ketat. Terlebih lagi, konsumen membutuhkan informasi transparan dan langkah cepat dalam menjaga perlindungan selama berkendara. Suzuki Fronx yang baru saja masuk pasar harus segera menuntaskan perbaikan ini agar kepercayaan konsumen tidak menurun.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button