Motor yang terasa tak seimbang saat dikendarai bisa menimbulkan risiko keselamatan. Kondisi ini umumnya terjadi karena ada masalah pada salah satu atau beberapa komponen kendaraan seperti ban, roda, atau suspensi.
Mengendarai motor dengan keseimbangan yang buruk membuat pengemudi kesulitan mengendalikan laju motor. Berikut ini adalah 11 penyebab umum motor tidak seimbang saat dikendarai yang perlu Anda perhatikan.
1. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai
Ban dengan tekanan angin kurang atau berlebihan menyebabkan kontak ban dengan jalan tidak optimal. Ini berakibat motor terasa oleng atau sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tertentu.
2. Ban Aus atau Tidak Rata
Ban yang sudah botak atau permukaannya aus sebelah mengurangi daya cengkeram ke jalan. Hal ini mengganggu traksi serta kestabilan, sehingga motor mudah goyah.
3. Velg Bengkok
Velg yang mengalami benturan atau cacat membuat putaran roda menjadi tidak stabil. Akhirnya, motor bergetar dan terasa tidak seimbang saat dikendarai.
4. Bearing Roda Rusak
Bearing roda (laher) yang aus menyebabkan roda berputar tidak mulus. Kondisi ini menimbulkan getaran dan motor menjadi goyang saat melaju.
5. Suspensi Bermasalah
Shockbreaker yang bocor atau kehilangan daya redam membuat motor sulit menyerap gelombang jalan. Sebagai akibatnya, kendaraan tidak stabil terutama jika melewati permukaan jalan tidak rata.
6. Setelan Komstir Tidak Tepat
Komstir yang terlalu kencang akan membuat setang berat dan sulit digerakkan. Sebaliknya, komstir yang terlalu longgar membuat setang bergetar dan motor terasa oleng.
7. Ban Depan dan Belakang Tidak Seimbang
Menggunakan ukuran atau jenis ban yang berbeda dari standar pabrikan bisa mengganggu distribusi beban motor. Ini membuat motor condong pada satu sisi saat dikendarai.
8. Beban Tidak Seimbang
Membawa barang berat yang hanya diletakkan di satu sisi menyebabkan motor miring. Beban yang tidak merata mempersulit kontrol dan keseimbangan motor saat melaju.
9. Rantai dan Gir Tidak Sejajar
Pada motor model bebek atau sport, rantai yang tidak sejajar dan gir yang tidak presisi memengaruhi stabilitas laju. Kondisi ini membuat motor terasa goyang dan kurang nyaman dikendarai.
10. Rem Seret
Rem yang tidak kembali ke posisi normal membuat roda tertahan sedikit. Akibatnya, motor terasa tersendat dan tidak stabil saat berjalan.
11. Postur Berkendara Salah
Cara duduk yang salah atau posisi tangan yang tidak tepat dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan motor. Ini juga berkontribusi pada perasaan motor tidak seimbang.
Penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin agar motor tetap nyaman dan aman dikendarai. Cek tekanan angin ban, kondisi ban, kelayakan velg, kelancaran bearing roda, serta performa suspensi secara berkala. Jangan lupa juga menyetel komstir sesuai ketentuan dan pastikan rantai serta rem berfungsi dengan baik.
Mengantisipasi penyebab-penyebab tersebut dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara. Dengan perawatan yang tepat, risiko motor oleng atau tidak seimbang dapat diminimalisir. Ini adalah langkah penting untuk menjaga fungsi kendaraan dan mengurangi potensi kecelakaan di jalan.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com




